Kudus (ANTARA News) - Belasan mahasiswa STAIN Kudus berunjukkrasa menolak kedatangan bintang film porno Maria Ozawa (Miyabi) ke Indonesia dengan membakar pakaian dalam wanita, Senin.
Aksi pembakaran beberapa pakaian dalam wanita itu adalah simbol untuk penolakan kedatangan ikon film porno Jepang itu.
Belasan mahasiswa itu berasal dari BEM STAIN, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Mahasiswa Peduli Bangsa (MPB), dan memulai aksi sejak pukul 09:00 WIB, dengan cara mengelilingi kampus sambil berorasi.
"Tolak Miyabi. Selamatkan bangsa dan generasi muda dari virus pornografi dan pornoaksi," kata Anas Marzuki, koordinator aksi.
Mereka mengangkat spanduk bertuliskan, "Tolak Miyabi, cekal Miyabi, jangan rendahkan perfilman indonesia dengan masuknya Miyabi, dan jangan biarkan Miyabi datang ke Indonesia".
Mahasiswa kemudian mengumpulkan poster penolakan Miyabi dan membakarnya dengan beberapa pakaian dalam wanita, lalu membubuhkan tanda tangan di atas kain berwarna putih sepanjang 3 meter.
Anas mengatakan, aksinya bertujuan mengingatkan masyarakat agar menyelamatkan generasi muda dari virus pronograsi dan pornoaksi karena Miyabi adalah simbol pornografi yang dapat merusak citra bangsa.
"Kedatangan Miyabi main film di Indonesia, secara tidak langsung akan ikut mempromosikan pornografi di Indonesia," ujarnya.
Film yang bertajuk "menculik Miyabi", kata dia, merupakan bentuk virus pornografi yang akan masuk ke generasi muda Indonesia, berkembang dan melekat pada karakter generasi bangsa menjadi generasi yang familiar dengan pornografi. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009