Tokyo (ANTARA News/AFP) - Hiroshima dan Nagasaki, dua kota di Jepang, hari Minggu mengatakan mereka sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri secara bersama guna menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, sejalan dengan kampanye untuk mempromosikan suatu dunia yang bebas nuklir.
Kedua kota itu, yang dibangun kembali setelah menjadi puing-puing akibat bom atom Amerika Serikat di hari-hari terakhir Perang Dunia II, mengatakan mereka akan membentuk suatu komite untuk mempelajari kemungkinan pencalonan bersama itu.
Wali Kota Hiroshima, Tadatoshi Akiba, seorang pendukung utama perlucutan senjata nuklir dan telah menyerukan suatu dunia yang bebas dari senjata atom pada tahun 2020, sebelumnya mengatakan ia menginginkan kota tersebut menyelenggarakan Olimpiade atas nama perdamaian dunia.
"Kami mempunyai tujuan memusnahkan senjata nuklir pada tahun 2020. Bila kami melakukan aktivitas pencalonan menjadi tuan rumah Olimpiade secara paralel, diharapkan hal itu akan menghasilkan dampak yang sinergitik," kata Akiba pada konferensi pers di Hiroshima.
"Olimpiade tersebut dimulai sebagai pesta perdamaian di tempat pertama. Dalam pengertian ini, juga, pencalonan kami akan tepat."
Wali Kota Nagasaki, Tomihisa Taue, mengatakan, penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian yang secara mengejutkan diberikan kepada Presiden AS Barack Obama pekan lalu karena anjurannya bagi suatu dunia yang bebas nuklir, telah "mempercepat kecenderungan menuju pemusnahan senjata nuklir."
"Bila kami menjadi tuan rumah bersama Olimpiade, hal itu akan mengirimkan pesan untuk membantu mewujudkan perdamaian," kata Taue.
Sembilan hari lalu, Tokyo bersama Chicago dan Madrid gagal dalam pencalonannya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2016, kalah dari Rio de Janeiro, Brasil. Tokyo belum memutuskan apakah kota tersebut akan mencalonkan diri lagi untuk Olimpiade 2020.
Tokyo mengatakan kota tersebut telah mengabiskan dana sebesar 15 miliar yen (169 juta dolar AS) untuk kegiatan mencalonkan diri tersebut. Kota tersebut menekankan rencananya untuk menyelenggarakan Olimpiade "hijau" yang rapi, dengan mengurangi emisi karbon dalam projek dan operasinya yang berkaitan dengan Olimpiade.
Sementara peraturan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan bahwa pada prinsipnya hanya satu kota yang dapat menyelenggarakan Olimpiade, tidak ada pengecualian, seperti Olimpiade Beijing 2008, saat Hongkong menyelenggarakan event berkuda.
Hiroshima, yang menjadi tuan rumah Asian Games 1994, dan Nagasaki berjarak sekitar 300Km.
IOC diharapkan mengumumkan kota tuan rumah Olimpiade 2020 pada tahun 2013.
Jepang telah menyelenggarakan Olimpiade tiga kali, yakni Olimpiade 1964 di Tokyo serta Olimpiade Musim Dingin tahun 1972 dan 1998 di Sapporo dan Nagano.
Roma dan Venesia dilaporkan sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Kota lainnya yang juga disebut sebagai calon adalah Cape Town, Durban, Dubai, dan Rabat.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009