Salah seorang warga setempat, Dikdik (55), mengatakan, peristiwa longsor tersebut terjadi Minggu sekitar pukul 04.30 WIB akibat hujan yang terus menerus mengguyur wilayah perkampungan tersebut.
Dijelaskannya jebolnya irigasi sepanjang 10 meter itu akan mengakibatkan ratusan hektar sawah milik warga terancam tidak terairi.
Menurut Dikdik peristiwa jebolnya irigasi milik Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya itu merupakan yang ketiga kalinya sejak dua pekan hujan mengguyur Kecamatan Salawu.
Dijelaskannya saluran irigasi yang jebol akibat tanah longsor sebelumnya yakni irigasi Cibiuk milik pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kampung Leuwimanggu, terjadi Rabu (7/10), kemudian di irigasi Kampung Garunggang, Desa Karangmukti, Jumat (9/10).
"Sekarang saluran irigasi Cirama yang jebol di Kecamatan Salawu," katanya.
Sementara itu di tempat terpisah Camat Salawu H Mumin Hadiana, mengatakan ketiga irigasi tersebut dinilai vital untuk mengairi ribuan hektar sawah milik warga Kecamatan Salawu.
"Kami harap secepatnya pemerintah Provinsi maupun Pemkab Tasikmalaya segera menangani masalah tersebut agar dapat kembali berfungsi," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
