Penggantian tersebut menyesuaikan dengan gelar santo (orang kudus) yang dianugerahkan Paus Benediktus XVI di Vatikan Joseph Damian de Veuster SS.CC (1840-1889).
Damian adalah pastor asal Belgia yang hidupnya dipenuhi dengan doa kepada Allah dalam melayani sakramen bagi penderita kusta di Molokai, Hawaii, hingga sekujur tubuhnya tertular.
Jenazah Pastor Damian de Veuster SS.CC yang meninggal tahun 1889, pada 1936 digali dari makam di Kalaupapa, Molokai, Hawaii, kemudian dimakamkan kembali di Belgia.
Tahun 1995 Paus Paulus memberinya gelar beato bagi Damian, kemudian Tahta Suci Vatikan pada 11 Oktober 2009 meningkatkan gelar itu menjadi santo: Santo Damian.
Pastor Johan Rita Wongso SS.CC dari Gereja Santo Damian Batam mengharapkan dengan penggantian nama Gereja dari Beato ke Santo Damian akan banyak menginsiparasii umat untuk hidup penuh doa agar dikuatkan Allah untuk berperan serta dalam perdamaian dunia. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Mungkin orang2 bukan Eropa tidak bisa disembah oleh orang2 Eropa.