Jakarta (ANTARA News) - Produsen Antivirus Kaspersky, Eugene Kaspersky menyarankan agar tidak terhubung dengan internet dan tidak menggunakan media penyimpanan data termasuk "removable disk" jika ingin aman dari serangan virus.

"Dan lebih aman lagi jangan gunakan komputer, dan pengguna komputer tidur saja," canda pria bernama asli Evgeniy Valentinovich Kasperskiy itu pada pertemuan dengan sejumlah peneliti teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dari Kementerian Riset dan Teknologi di Jakarta, Jumat. Ia berkunjung ke Indonesia pada 7-11 Oktober.

Menurut lulusan Institute of Cryptography Telecommunications and Computer Science itu, terserang malware (virus) adalah bagian dari resiko dalam suatu sistem global yang semakin terhubung dengan jaringan internet.

Ditanya wartawan bagaimana tanggapannya mengenai isu bahwa perusahaan antivirus sebenarnya adalah pihak yang membuat dan menyebarkan virus itu sendiri, ia tidak dengan jelas membantahnya.

Kaspersky justru membalikkan pertanyaan dengan mengatakan, siapa yang sebenarnya paling berkepentingan terhadap suatu bencana. "Apakah itu jurnalis? Apakah kalau begitu jurnalis yang membuat bencana?" tanyanya.

Menurut dia, pembuat virus yang menyerang sistem keamanan berbagai lembaga di dunia memiliki motif "uang" di mana virus disusupkan, menginfeksi, memata-matai identitas pengguna, seperti kata sandi kartu kredit lalu mencuri uangnya.

Pria kelahiran Novorossiysk, Rusia, 4 Oktober 1965 itu mengatakan, karena itu sekuriti internet sekarang ini, merupakan hal yang semakin serius, semakin merambah ke mana-mana serta semakin memiliki pasar dan bernilai ekonomi tinggi.

Antivirus Kaspersky, menurut dia, ada di peringkat keempat yang paling banyak dimanfaatkan. Di peringkat satu adalah Symantec, kedua McAfee dan ketiga Trend Micro.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009