Jakarta (ANTARA) - Al Aqsa Working Group (AWG) menolak rencana besar Israel dan Amerika Serikat soal "Kesepakatan Abad ini" dengan agenda mencaplok teritorial-teritorial Palestina, salah satunya Tepi Barat.
"Pencaplokan adalah pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang berat dan kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelecehan terhadap hukum internasional," kata Ketua Umum AWG Agus Sudarmaji kepada wartawan di Jakarta, Kamis, merespon geliat Israel yang semakin serius menganeksasi Tepi Barat baru-baru ini.
Agus mengatakan pendirian negara Israel secara ilegal di atas tanah Palestina merupakan kezaliman terbesar sepanjang sejarah peradaban modern.
Praktek apartheid Israel, kata dia, secara nyata mengakibatkan penderitaan bagi bangsa Palestina selama lebih dari tujuh dekade. Sementara dukungan AS terhadap rencana aneksasi tersebut justru mengkhianati prinsip demokrasi, keadilan dan HAM.
Sementara AS, lanjut dia, kerap mempromosikan demokratisasi ke seantero dunia tetapi tidak berlaku ketika berbicara mengenai isu Palestina.
"AS ternyata merusak reputasinya sendiri dan menempatkan dirinya sejajar dengan pelanggar HAM nomor satu di muka bumi saat ini," kata dia.
Agus menyerukan agar seluruh warga dunia bersatu menghentikan aksi brutal Israel yang mengancam perdamaian di Timur Tengah serta berisiko mengganggu kestabilan dan keamanan dunia.
"Kami mendorong kiranya Indonesia sebagai salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB mengambil inisiatif guna mendorong PBB
dan komunitas internasional seperti OKI, Gerakan non-Blok dan lainnya untuk mengambil tindakan yang lebih efektif untuk segera menghentikan kejahatan Israel tersebut," kata dia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020