Padang (ANTARA) - Jumlah pemeriksaan sampel tes usap (swab) COVID-19 di Sumatera Barat masih bisa ditingkatkan dengan penambahan laboratorium penguji sehingga proses pelacakan (tracking) dan penelusuran (tracing) bisa dilakukan lebih cepat.

"Saat ini dalam keadaan darurat, kapasitas pemeriksaan sampel tes usap COVID-19 di Sumbar bisa mencapai 1800-an per hari. Jumlah itu bisa ditingkatkan dengan penambahan lab penguji," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Kamis.

Ia mengatakan saat ini uji sampel tes usap COVID-19 dilaksanakan di dua tempat l, yaitu Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Balai Veteriner Bukittinggi.

Namun, Sumbar juga punya setidaknya lima lab lagi yang bisa difungsikan sebagai tempat penguji sampel usap COVID-19 yaitu Unit Pèlaksana Teknis Daerah (UPTD) laboratorium kesehatan yang terletak di Jalan Gajah Mada Nanggalo Padang.

Kemudian ada lab pada empat rumah sakit masing-masing RSUD M.Natsir Solok, RSUD Pariaman, RSUP M.Djamil dan RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi yang sudah punya alat GeneXpert.

Baca juga: Tangani COVID-19, Solok Selatan-Sumbar tingkatkan peralatan medis RSUD

Baca juga: BPK Sumbar akan periksa penggunaan anggaran penanganan COVID-19

Saat ini rata-rata seribu sampel diperiksa pada dua laboratorium itu setiap hari, namun dalam kondisi darurat bisa hingga 1800 lebih sampel per hari. Jika semua potensi lab dimanfaatkan, bisa memeriksa lebih dari 2000 sampel per hari.

"UPTD laboratorium kesehatan ini bisa melakukan analisis berbagai penyakit dalam pelayanan kesehatan. Untuk uji sampel usap COVID- 19, tinggal menambah alat PCR," kata Wagub Nasrul Abit.

Menurutnya, Sumbar patut bersyukur memiliki beberapa lab yang berpotensi menguji sampel COVID-19 karena pandemi itu belum tahu kapan akan berakhir. Kemampuan untuk uji sampel sangat dibutuhkan agar upaya tracking dan tracing masyarakat terpapar COVID-19 bisa cepat dilakukan dan diantisipasi.

Nasrul Abit mengatakan jika UPTD Labor Kesehatan itu nanti difungsikan untuk menguji sampel usap COVID-19, maka ketiadaan alat PCR bisa disampaikan kepada Gubernur dan dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi.

Sementara itu Ķepala UPTD Lab Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dr. Yun Efinita, MM menjelaskan saat ini labor kesehatan ini telah memiliki SDM keilmuan lab spesialis ahli mikro biologi dan beberapa dokter lainnya.

"Secara SDM kita memiliki ahli mikro biologi yang memang sebagai tenaga profesional di lab kesehatan ini. SDM kita mampu melakukan tes usap, namun saat ini kita terkendala alat PCR belum ada," ungkapnya.

Ia juga mengatakan pihaknya memiliki ruangan dan peralatan yang cukup dalam memberikan pelayanan lab kesehatan di Sumbar.

"Secara prinsip kami siap berkolaborasi dengan Labor FK Unand untuk bisa menguji sampel tes swab COVID-19," katanya.*

Baca juga: 246 positif COVID-19 dari hasil tes swab massal di Pasar Raya Padang

Baca juga: 60,98 persen pasien positif COVID-19 Sumbar telah sembuh

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020