Paris (ANTARA) - Menara Eiffel pada Kamis kembali dibuka bagi pengunjung setelah wabah virus corona memaksa ikon Paris tersebut ditutup dalam kurun waktu yang paling lama sejak Perang Dunia II.

Langkah kebersihan dan keamanan diberlakukan menjelang dibukanya kembali menara tersebut.

Pengunjung dapat mengakses menara setinggi 324 meter hanya melalui tangga sampai awal Juli, dengan pelarangan penggunaan elevator untuk sementara waktu atas pertimbangan keselamatan.

Selain itu, pengunjung tidak diizinkan untuk naik lebih tinggi dari lantai dua menara, dan mereka yang berusia di atas 11 tahun diharuskan menggunakan masker.

Pengelola mengatakan pihaknya berharap dapat beroperasi penuh seperti sedia kala pada musim panas mendatang.

Sebagai ikon kota Paris, menara Eiffel sering dijadikan latar swafoto bagi para pelancong mancanegara.

Boleh diasumsikan bahwa setiap pelancong mancanegara yang pertama kali berkunjung ke Prancis, negeri yang melahirkan novelis besar Victor Hugo, dengan karya monumentalnya Les Miserables dan Si Bongkok dari Notredame itu, selalu menyempatkan diri mengabadikan diri di situs menara Eiffel.

Wabah corona telah memberikan pukulan keras terhadap industri pariwisata dunia. Meskipun belum ditemukan vaksin corona dan jumlah penularan masih tinggi di beberapa negara dengan korban meninggal yang terus bertambah, beberapa negara telah mengizinkan warga mereka mengunjungi tempat-tempat wisata.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kemenkes Prancis: Kasus COVID-19 di RS menurun
Baca juga: Prancis izinkan ibadah bersama tapi harus pakai masker
Baca juga: Pandemi bakal paksa Mbappe dan Neymar bertahan di PSG musim depan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020