Semarang (ANTARA News) - Ketua Sub Bidang (Kasubid) Pengembangan Daerah PB PBSI, HM Anwari mengatakan, jumlah sirkuit bulutangkis nasional kemungkinan akan ditambah dari jumlah yang sudah ada selama ini.

Anwari yang juga Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, kalau selama ini hanya ada sembilan sirkuit nasional kemungkinan akan bertambah menjadi 10 sirkuit.

"Kita masih menjajagi kemungkinan di Papua ada Sirkuit Bulutangkis Nasional karena selama ini Papua selalu mengikuti sirkuit di Sulawesi (Makassar)," katanya.

Menurut dia, tentunya pertimbangannya adalah biaya yang harus dikeluarkan pebulutangkis dari Pulau Jawa atau Sumatra kalau akan bertanding di Papua. "Makanya, kita masih menjajagi kemungkinan untuk menggelar sirkuit di Papua," katanya.

Selama ini termasuk 2009 ini, kata dia, ada sembilan sirkuit bulutangkis nasional yaitu di Pulau Jawa ada empat sirkuit (Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah), kemudian di Sumatra ada dua sirkuit, Sulawesi (satu sirkuit), Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (satu sirkuit), dan Kalimantan (satu sirkuit).

"Sirkuit Bulutangkis Nasional tersebut penyelenggaranya adalah PB PBSI yang diserahkan kepada masing-masing Pengprov PBSI di mana sirkuit tersebut berada, seperti di Sirkuit Nasional Bulutangkis di Tegal yang digelar oleh Pengprov PBSI Jawa Tengah yang tentunya dengan dukungan pihak sponsor," katanya menegaskan.

Kemudian selain itu, kata dia, ada lima sirkuit nasional yang istilahnya digelar swasta seperti Tangkas Alfamart yang kini sedang berlangsung di Jakarta, Surya Cup (Jawa Timur), PMS Open, dan lain sebagainya.

Ia mengatakan, setelah Alfamart di Jakarta kemudian akan digelar Sirkuit Bulutangkis Nasional di Medan, Sumut, 12-17 Oktober 2009 kemudian disusul di Sulawesi sekitar November 2009.

Ketika ditanya apakah tambahan satu sirkuit nasional ini bisa dilaksanakan tahun depan atau 2010, dia mengatakan, makanya induk organisasi bulutangkis di Tanah Air masih melakukan penjajagan untuk menggelar sirkuit di Papua tersebut.

"Mungkin 2010 masih sembilan sirkuit seperti sekarang ini tetapi kalau memang memungkinkan bisa tambah satu lagi," katanya menegaskan.

Dalam berbagai sirkuit nasional selama ini selain pebulutangkis daerah juga selalu diikuti pebulutangkis pelatnas terutama pelatnas pratama bahkan sampai pebulutangkis mancanegara seperti Alfamart di Jakarta dan Sirkuit Nasional Bulutangkis di Tegal, Juli 2009 diikuti pebulutangkis dari Jerman, Perancis, Belgia, dan Australia.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009