Padang (ANTARA News)- Sebanyak 2047 orang mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) terpaksa diwisuda di sela reruntuhan gedung universitas itu. "Wisuda ini sudah menjadi satu agenda akademik yang sudah dipersiapkan jadi kita menjalankan saja," kata Rektor UNP, Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, di Padang, Sabtu.
UNP mewisuda sebanyak 2047 lulusannya yang terdiri dari Program Teknik Diploma I sebanyak 20 orang, Diploma II/Akta II sebanyak 75 orang, Diploma III sebanyak 219 orang.
Selanjutnya program S1/Akta IV sebanyak 1238 orang, S1 Non Kependidikan sebanyak 293 orang, S2 sebanyak 166 orang, Magister Manajemen sebanyak 32 orang dan S3 sebanyak 4 orang.
Menurut Rektor, wisuda tersebut dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan dan prosesinya berada di bawah tenda di halaman UNP.
"Prosesinya kita laksanakan di bawah tenda saja, dengan perwakilan 25 orang masing-masing fakultas," katanya.
Rektor juga menyatakan, UNP tidak menyediakan kursi untuk para orangtua mahasiswa yang ingin melihat prosesi wisuda anaknya.
"Kita sudah anjurkan kepada para wisudawan itu untuk tidak membawa orangtuanya karena lokasi tempa yang terbatas dan suasana masih dalam kondisi gempa," katanya.
Kampus UNP sendiri tergolong rusak parah akibat gempa itu, yakni hampir 90 persen gedungnya rusak.
Kampus Fakultas Ekonomi rata dengan tanah sementara sejumlah gedung kuliah rusak parah.
"Kami mulai perkuliahan Senin (12/10), dengan melihat kondisi, namun kita sudah siapkan tenda," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009