Islamabad (ANTARA News) - Jumlah korban tewas dalam ledakan bom bunuh diri di pasar Khyber, kota Penshawar, di bagian timurlaut Pakistan pada Sabtu meningkat menjadi 52 orang, sementara sejumlah besar korban luka-luka masih dirawat di berbagai rumah sakit di kota itu, media massa setempat melaporkan seperti dikutip Xinhua.

Pihak berwenang menkhawatirkan kemungkinan meningkatnya jumlah korban tewas, TV GEO News melaporkan.

Sementara itu, pihak keamanan memperketat keamanan di ibu kota North West Frontier Province (NWFP) itu setelah ledakan yang sedang diselidiki.

Ketua Menteri NWFP, Ameer Haider Khan Hoti, mengumumkan memberi bantuan kepada para korban tewas masing-masing sebesar 300.000 rupis (sekitar 3,614 juta dolar AS) sementara korban luka-luka masing-masing diberi bantuan 1.00.000 rupis.

Seorang pembom bunuh diri menabrakkan mobilnya yang berisi bom di sebuah alun-alun yang ramai pada Jumat, menewaskan 52 orang dan melukai lebih dari 100 orang, media lokal melaporkan.

Menurut sumber itu, para korban hampir semunya adalah penumpang sebuah minibus yang sedang melewati alun-alun itu saat ledakan bom.

Seorang aparat penjinak bom mengatakan 100-150 kilogram bahan peledak digunakan dalam serangan bunuh diri tersebut. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009