Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Kim Ho-young membuka "Pekan buday Korea" (Korean Cultural Week) yang akan diselenggarakan pada tanggal 9-18 Oktober 2009, di Jakarta, Jumat.
Pekan kebudayaan tersebut akan menampilkan berbagai macam acara budaya untuk memperkenalkan kebudayaan Korea dan untuk meningkatkan hubungan kedua negara.
Selama diselenggarakannya ajang tersebut, Kedutaan Besar Republik Korea akan menampilkan budaya dan seni asli Korea yang telah dikembangkan dalam 5.000 tahun.
Di samping pagelaran budaya, Kedutaan akan menyiapkan berbagai macam kegiatan seperti pertunjukan film Korea, Korea pameran bordir, Korea pertanian dan pameran produk makanan, studi Korea-Indonesia seminar,, konser musik dan Korea-Indonesia Friendship Night.
Pekan kebudayaan Korea ini adalah ajang yang besar untuk memperkenalkan budaya Korea di luar negeri.
Acara ini akan menyoroti esensi dari budaya Korea dalam skala besar di Jakarta, dan akan menunjukan hubungan baik antara kedua negara yang diharapkan untuk terus tumbuh dalam waktu dekat, terutama setelah kunjungan kenegaraan Presiden Lee Myung Bak ke Indonesia pada bulan Maret dan kunjungan kenegaraan Presiden SBY ke Korea pada bulan Juni tahun ini.
Dalam acara pembukaan tersebut juga menampilkan tarian tradisional (Hwa Gwan mu, Sa mul no ri), lagu-lagu rakyat (lagu propinsi Kyunggi, Pan so ri) dan penampilan instrumen tradisional (Ga ya Geum, Dae Geum) oleh artis terkenal korea terkenal.
Kemudian para penonton yang hadir juga sempat dihibur oleh komposer terkenal Indonesia Marusya Nainggolan yang diiringi oleh kelompoknya "Marusya Chamber" yang menampilkan pertunjukan tari dan musik yang mendapat sambutan meriah dari penonton yang hadir,
Disamping seni tradisional, penampilan group "break-dance" B-Boys yang baru-baru ini menarik perhatian global.
Guna memperkenalkan kebudayaan Korea kepada masyarakat Indonesia, Duta Besar Kim Ho-young mengatakan pihaknya akan segera membuka "Korean Cultural Center" di Jakarta tahun depan, ketika ditanya sebelum membuka acara tersebut.
Kim juga mengatakan pihaknya akan mengusahaakan menampilkan kebudayaan Indonesia di Negaranya dengan tujuan budaya Indonesia juga dapat dikenal dan diterima di negara asalnya.
Menurut Kim Ho-young Indonesia dan Republik Korea juga masih memiliki persamaan kebudayaan dan sepatutnya kedua negara saling memperkenalkan kebudayaan masing-masing agar tercipta sebuah pengertian antar budaya.
Untuk "Korea Movie Show" pihak penyelenggara akan menampilkan 5 film korea yang ditampilkan di Blitz Megaplex, Pcific Place, Lantai 6 pada 13-18 Oktober, yaitu "The divine weapon, Beyond the years, X-mas in August, Seven days dan The show must go on".
Pertanian dan Pangan Produk Pameran akan diselenggarakan selama tiga hari pada 16-18 Oktober di Grand Indonesia.
Duta besar Kim juga mengingatkan bahwa ini merupakan kesempatan besar dan mudah-mudahan dapat membuat adanya pertukaran budaya antara kedua negara dan saat yang bagus untuk menunjukan rasa solidaritas diantara rakyat di kedua negara tersebut. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009