Maninjau (ANTARA News) - Bupati Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Aristo Munandar, mengatakan data sementara kerugian materiil daerahnya akibat gempa dan tanah longsor 30 September 2009 sekitar Rp460 miliar.
Hal itu disampaikannya ketika ditanya, Jumat, mengenai kerugian materiil yang dialami Kabupaten Agam, akibat gempa berkekuatan 7,6 pada Skala Richter (SR) pekan lalu.
"Ini baru data sementara dan tak tertutup kemungkinan bertambah, makanya sudah diminta instansi terkait mengiventarisir kerusakan rumah penduduk, fasilitas umum dan lainnya," katanya.
Dia merinci data sementara kerusakan rumah penduduk sebanyak 12.686 unit yang rusak berat, dan 3.039 rusak sedang, dan 3.378 rusak ringan.
Kerusakan rumah penduduk terparah tersebar di Kecamatan Malalak Selatan dan Malalak Barat, tetapi di Kecamatan Tanjung Raya karena dihantam longsor.
Kini warga di Jorong Pandan, Galapung, Batu Manggai, Muko Pasar masih banyak yang mengungsi karena khawatir untuk kembali ke rumahnya yang dihantam tanah longsor.
"Sejak Rabu-Jumat tiga unit alat berat sudah dikerahkan untuk membuang material tanah longsor yang menimbun beberapa titik badan jalan, sehingga akses warga kembali normal," katanya.
Sementara itu, korban yang meninggal dunia tercatat 47 orang dan dinyatakan hilang 37 orang, luka berat 90 orang dan luka ringan 47 orang.
Di Kabupaten Agam, korban yang tertimbun terdapat di dua kecamatan yakni, Malalak Selatan dan Malalak Barat. Di Malalak Selatan, warga yang tertimbun tersebar di tiga korong yakni Damar Bancah, Talago, dan Sulit Air.
Untuk di Korong Damar Bancah, dari 33 korban, sudah ditemukan sebanyak 10 orang, dan 23 lainnya masih belum ditemukan. Di Korong Talago, dari 18 korban, 14 sudah ditemukan, dan empat lagi belum ditemukan. Sementara di Korong Sulit Air, diperkirakan dari 11 korban, empat sudah ditemukan dan tujuh lagi belum ditemukan.
Selanjutnya di Malalak Selatan, dari 62 korban yang dicari, telah ditemukan 28 orang dan belum ditemukan 34 orang. Sedangkan untuk Malalak Barat, dari delapan korban tertimbun telah ditemukan dua dan masih hilang enam orang, pencarian oleh tim SAR dan TNI telah dihentikan Rabu malam.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009