"Dalam tahun 2020 ini, Polri dihadapkan dengan tugas yang sangat berat saat negara menghadapi COVID-19. Ini menjadi tahun terberat yang dihadapi Polri," kata Edi yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) di Jakarta, Rabu.
Dalam keterangan tertulisnya, Edi mengatakan polisi dituntut kerja keras meningkatkan pelayanan, perlindungan, mengayomi masyarakat dan di saat bersamaan menjadi ujung tombak pelaksanaan dan pengawasan penanggulangan COVID-19.
Baca juga: Lemkapi: TR Kapolri soal ambil paksa jenazah untuk lindungi masyarakat
Baca juga: Polda Metro Jaya dapat penghargaan dari Lemkapi
Baca juga: Pengamat: Publik apresiasi Polri tindak tegas bandar narkoba
Dalam situasi negara seperti ini, kehadiran Polri bersama TNI diperlukan masyarakat di mana-mana. Masyarakat merasa nyaman bila melihat ada polisi dan TNI.
"Polri bahkan menolong masyarakat yang kesulitan secara ekonomi dan juga mengurus jenazah korban COVID-19 di saat banyak masyarakat menjauh karena takut tertular wabah," katanya.
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pengabdian seluruh jajaran Polri yang telah menunjukkan kinerja sangat baik membantu negara.
Selain itu, kata pengajar Universitas Bhayangkara ini, Polri banyak dipuji dalam pemberantasan narkoba, premanisme, terorisme dan kejahatan berat lainnya.
Menurut dia, tugas dan tantangan Polri pada masa mendatang akan semakin berat sehingga dibutuhkan semangat dan kinerja yang semakin profesional, modern dan dipercaya masyarakat.
"Tapi jangan puas dengan hasil saat ini, tetapi teruslah tunjukkan kinerja yang semakin baik," katanya menegaskan.
Pada Juni ini saja, Polri bisa membongkar jaringan narkoba internasional dengan barang bukti 402 kg sabu-sabu di Sukabumi, setelah pada Mei menyita 821 kg sabu-sabu di Banten.
Pekan ini, Polda Metro menangkap John Key dan kelompoknya karena terlibat pembunuhan sadis di tengah jalan raya, padahal John masih menjalani asimilasi pidana kasus pembunuhan berencana.
Selain itu Polri juga menggelar Operasi Ketupat selama 39 hari untuk mencegah warga mudik agar wabah COVID-19 tidak menyebar, padahal operasi ini biasanya hanya berlangsung tujuh hari sebelum dan sesudah Lebaran tiap tahun.
Polri juga aktif ikut membantu pemakaman dan memberikan bantuan bahan pangan pokok bagi warga yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Pewarta: Santoso
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020