Champ merupakan pegolf kedua setelah pegolf AS sebelumnya, yaitu Nick Watney, yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona selama berlangsungnya PGA Tour.
“Secara fisik, saya merasa sehat. Tentu saja saya terkejut sekaligus kecewa dengan hasil tes tersebut,” kata Champ dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Rabu.
Baca juga: LPGA Tour kembali bergulir 31 Juli
“Saat ini, yang paling penting adalah secepatnya mengambil langkah-langkah antisipasi agar tidak ada orang lain yang tertular COVID-19, termasuk orang-orang yang saya sayangi,” ungkap Champ.
Travelers Championship merupakan turnamen ketiga dari lima rangkaian PGA Tour yang akan diselenggarakan pada pekan ini di TPC River Highlands. Turnamen itu digelar tanpa penonton guna mencegah penyebaran virus corona.
Berdasarkan protokol kesehatan yang diterapkan di PGA Tour, disebutkan bahwa siapapun yang terbukti positif terpapar COVID-19, maka akan langsung dikarantina.
Baca juga: Evian Championship batal digelar karena pandemi COVID-19
Baca juga: PGA wajibkan pegolf dikarantina jika masuki Amerika
Di dalam protokol kesehatan tersebut juga dicantumkan bahwa setiap pemain, pelatih dan kedi harus melakukan tes COVID-19 terlebih dahulu sebelum berangkat menuju lokasi turnamen.
Sesampainya di lokasi turnamen, seluruh pemain, pelatih dan kedi harus kembali melakukan tes COVID-19 di tempat yang sudah disediakan. Tes tersebut meliputi tes swab dan pengecekan suhu tubuh.
Apabila hasil tesnya negatif, maka mereka akan diberi gelang atau tanda pengenal khusus yang kemudian dapat dipergunakan untuk mengakses ruang ganti dan juga ruang santai.
Baca juga: PGA Tour siapkan mobil laboratorium tes COVID-19 di lokasi turnamen
Baca juga: Panitia PGA Tour minta peserta lakukan tes COVID-19 sebelum bertanding
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020