Sumenep (ANTARA News) - Aris Makruf alias Aris, warga Jalan Payudan Barat Nomor 3 Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada hari Rabu (7/10), sudah berada di Mabes Polri di Jakarta untuk dimintai keterangan, terkait kasus terorisme.
Hal tersebut diungkapkan istri Aris, RF dalam wawancaranya pada dua wartawan di Sumenep, salah satunya wartawan ANTARA News, Jumat.
"Aris yang menyerahkan diri di Temanggung itu memang suami saya, dan komunikasi terakhir saya dengan Aris terjadi pada hari Rabu. Ketika itu, Aris mengaku sudah berada di Mabes Polri, dan hingga sekarang saya yakin Aris masih di Jakarta," katanya mengungkapkan.
Aris adalah salah seseorang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus terorisme dan menyerahkan diri pada Kepala Kepolisian Resor (Polres) Temanggung, Jawa Tengah, AKBP Zahdi, pada Jumat (2/10) pekan lalu.
"Dalam pembicaraan melalui telepon pada hari Rabu, Aris yang mengaku berada di Mabes Polri meminta saya untuk tidak menelpon lebih dulu, karena akan diperiksa intensif," kata RF.
Ia juga menjelaskan, Aris berjanji akan segera menelpon dirinya, jikalau ada kesempatan.
"Aris merasa kalau di Mabes Polri, kemungkinan besar akan agak repot dan kecil kemungkinannya dengan mudah bisa menelpon saya. Hingga Jumat siang ini, Aris belum menelpon saya," katanya menambahkan.
RF mengatakan, sebelum ke Temanggung untuk menyerahkan diri, Aris menceritakan rumahnya di Temanggung ternyata "bermasalah".
"Aris juga sempat cerita ternyata dirinya ditetapkan sebagai DPO oleh polisi, karena rumah yang pernah dikontrakkan itu, ternyata ditempati orang yang terkait jaringan teroris," katanya.
Pada hari Sabtu (3/10), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di Jakarta, mengatakan, ketika menyerahkan diri, Aris diterima langsung Kapolres Temanggung, lalu diantar ke Polda Jawa Tengah untuk diperiksa.
Warga Jl Payudan Barat No 3 Pablan, Sumenep, Jawa Timur, itu diduga terlibat dalam kasus penyembunyian buronan tersangka terorisme yakni Jabir dan Mustaghfirin di rumah kontrakan, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sekitar Maret 2006.
Jabir dan Mustaghfirin adalah buronan kasus ledakan bom Kedubes Australia, Jakarta, tahun 2004.
Aris berada di Sumenep, tepatnya di Jalan Payudan Barat Nomor 3, sejak tahun 2006, dan menikah dengan RF, warga Kecamatan Kota, pada bulan Juli 2009. ***4***
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009