Mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR) yang akan berfungsi memblokir ponsel ilegal versi cloud saat ini sedang diuji coba, diperkirakan berlangsung hingga awal Juli mendatang.
CEIR versi cloud ini digunakan sambil menanti CEIR versi perangkat keras, yang saat ini masih terkendala karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Pemerintah serahkan sementara layanan aduan IMEI kepada operator
Baca juga: Tips memastikan beli ponsel IMEI resmi
Kepala Subdirektorat Kualitas Layanan dan Harmonisasi Standar Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Nur Akbar Said, menyatakan CEIR versi cloud maupun hardware memiliki fungsi yang sama.
"Antara CEIR Cloud dan CEIR hardware memiliki fungsi yang sama persis dan bisa melakukan juga pemblokiran IMEI," kata Akbar dalam diskusi online "Membangun Komitmen Bersama Terapkan Aturan Validasi IMEI", Rabu.
Baca juga: Beli ponsel luar negeri wajib daftar IMEI, begini caranya
Baca juga: Kominfo mulai kirim sms notifikasi ke Ponsel dengan IMEI terdaftar
Pelaksana tugas Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian, Achmad Rodjih, dalam diskusi yang sama, menjelaskan CEIR saat ini masih berada di operator seluler Telkomsel dan akan diserahkan kepada Kemenperin.
"Sistem yang akan di jalankan sementara waktu adalah cloud computing karena perangkat fisik untuk memasang sistem CEIR direncanakan tiba di Indonesia sekitar bulan Agustus 2020," kata Rodjih.
Menurut jadwal, CEIR hardware akan optimal pada 24 Agustus, namun, kementerian mengupayakan agar sistem tersebut dapat digunakan lebih cepat.
Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia, Danny Buldansyah membenarkan saat ini sedang ada uji coba fungsi CEIR cloud dan mengupayakan pengguna nomor seluler tidak terdampak uji coba ini.
Baca juga: Kemenperin dukung penerapan aturan pengendalian IMEI
Baca juga: Kemendag: regulasi IMEI untuk lindungi konsumen
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020