Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp9.435-Rp9.445 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.430-Rp9.440 atau turun lima poin.
Pengamat pasar uang, Farial Anwar di Jakarta, Jumat mengatakan, rupiah yang terus menguat dalam beberapa hari lalu sehingga menembus angka Rp9.500 per dolar dinilai wajar mengalami koreksi harga.
Namun koreksi terhadap rupiah relatif kecil, karena pelaku ragu-ragu melepas rupiah lebih lanjut akibat membaiknya bursa Wall Street, ucapnya.
Menurut Farial Anwar , Bursa Wall Street AS membaik, karena pendapatan pembuat aluminium Alcoa, Amerika Serikat yang meraih pendapatan lebih tinggi menunjukkan kejutan dan harapan bahwa perusahaan-perusahaan memperoleh kembali kesehatannya karena ekonomi membaik.
"Kami optimistis kondisi ini memicu rupiah kembali menguat pada perdagangan sore nanti, "ujarnya.
Rupiah, lanjut dia seharusnya menguat, karena sentimen positif bursa dunia itu, namun tertahan oleh aksi pelaku yang ingin menarik keuntungan setelah tiga lalu mata uang Indonesia menguat tajam.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
