Pemerintah daerah diminta terus mengingatkan masyarakat agar menjaga protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta seluruh pemerintah daerah melakukan kajian mendalam sebelum menerapkan kebijakan normal baru.

"Pemerintah daerah harus benar-benar melakukan kajian mendalam dan akurat sebelum mengambil langkah untuk kebijakan normal baru," ujar Moeldoko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Terdapat sejumlah faktor yang perlu diperhatikan sebelum mengambil kebijakan normal baru seperti perkembangan penyakit hingga sarana dan prasarana untuk mengantisipasi jika terjadi peningkatan wabah.

Moeldoko yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Terbuka itu meminta pemerintah daerah untuk terus mengingatkan masyarakat agar menjaga protokol kesehatan, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Baca juga: Moeldoko: Pemerintah tetap optimistis tangani pandemi COVID-19

Sebelumnya dalam webinar "Sinergi Gerak Masyarakat Menghadapi Dampak Adaptasi Kebiasaan Baru" yang digelar KSP, sejumlah pihak telah menyiapkan prosedur dalam menghadapi normal baru.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan pihaknya menyiapkan tatanan adaptasi kebiasaan baru atau normal baru dengan pendekatan berbasis keluarga serta preventif dan promotif.

Berdasarkan model sosio-ekologi dari promosi kesehatan, Kowani bekerja berdasarkan kebijakan dan program pemerintah untuk disampaikan kepada masyarakat maupun organisasi yang ada di masyarakat, hingga keluarga.

Baca juga: KSP: Kearifan lokal masyarakat cegah penyebaran COVID-19

"Untuk menghadapi normal baru, ibu memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam melakukan pencegahan dan penyiapan tatanan pengelolaan COVID-19 di dalam keluarga baik pada masa pandemi maupun dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru," kata Giwo.

Pihak Kowani memfasilitasi kesiapan masyarakat dengan mengubah perilaku untuk dapat menjalankan aktivitas normal, seperti menjalani tatanan kehidupan baru secara produktif dan aman, hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan perilaku pencegahan, senantiasa mengikuti protokol kesehatan di setiap tempat, dan terus melakukan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak secara optimal dengan melakukan pendidikan dari rumah.

Baca juga: Kowani siapkan tatanan adaptasi normal baru dengan berbasis keluarga

Pewarta: Indriani
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020