4. Kota Tua
Suasana kawasan wisata Kota Tua Jakarta, Sabtu (20/6/2020). Kawasan wisata Kota Tua yang dijadwalkan dibuka untuk umum pada hari Sabtu (20/6) ditunda, tapi sejumlah museum di kawasan wisata Kota Tua telah dibuka kembali untuk umum dengan menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Museum Sejarah Jakarta alias Museum Fatahillah adalah bangunan mencolok yang ada di Kota Tua. Bangunan yang dulu berfungsi sebagai balai kota Batavia ini menyimpan koleksi perjalanan sejarah Jakarta. Gedung ini memiliki penjara bawah tanah yang pernah ditempati oleh Pangeran Diponegoro dan Cut Nyak Dien sebelum mereka diasingkan ke kota lain.

Pengunjung mengamati koleksi Museum Sejarah Jakarta, di Kota Tua, Jakarta, Sabtu (20/6/2020). Kawasan wisata Kota Tua yang dijadwalkan dibuka untuk umum pada hari Sabtu (20/6) ditunda, tapi sejumlah museum di kawasan wisata Kota Tua telah dibuka kembali untuk umum dengan menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Lapangan di depan Museum Fatahillah jadi tempat berkumpul sekaligus tempat mempertontonkan proses eksekusi tahanan. Ketika eksekusi berlangsung, semua orang di sana mau tidak mau harus menjadi saksi mata.

"Ada tiga kali bunyi lonceng. Bunyi pertama, orang yang mau dieksekusi dikeluarkan dari penjara. Bunyi lonceng kedua, petinggi Belanda hadir di lantai dua dan vonis dibacakan. Bunyi lonceng ketiga, proses eksekusi."

Selma menambahkan, dulu tahanan bisa memilih sendiri proses eksekusinya, antara dipenggal atau digantung. Kebanyakan memilih untuk dipenggal, kata dia.

"Pedang untuk memenggal sampai sekarang masih disimpan di dalam museum," ujar dia.

5. Gedung Chandra Naya

Chandra Naya (Wikimedia)

Sekilas, hanya terlihat hotel Novotel Gajah Mada di sini, tapi bila Anda lebih seksama, sebetulnya ada gedung bersejarah bernama Chandra Naya.

Cagar Budaya ini merupakan rumah milik kapiten China terkaya pada masanya. Candra Naya yang pernah didiami keluarga Khouw van Tamboen bisa dimasuki secara gratis, namun pengunjung tak boleh membawa kamera profesional untuk berfoto.

Baca juga: Jelajah kuliner & budaya Betawi lewat tur virtual keliling ibu kota

Baca juga: Taman Margasatwa Ragunan dibuka kembali tapi khusus bagi warga Jakarta

Baca juga: Mengintip Seoul lewat tur virtual ke Korea Selatan

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020