Pemilik Liverpool asal Amerika, Tom Hicks dan George Gillets, telah menegaskan bahwa mereka sedang mencari investor baru dan Faisal sedang mempertimbangkan membeli saham saham yang "akan dapat dari nol ke 100 persen," kata Barry Didato seperti dikutip BBC.
Tetapi, Didato menekankan bahwa Pangeran Arab Saudi itu merasa prihatin atas hubungan tegang antara Hicks dan Gillett, dan tingkat utang yang dimiliki Liverpool sejak mereka mengambil alih klub tersebut Februari 2007.
Pangeran Faisal -- atau Pangeran Faisal bin Fahd bin Abdullah Al-Saud -- hingga kini hanya berunding dengan Gillett dan telah membentuk "chemistry and shared vision", antara mereka, kata Didato.
Tetapi, ia menekankan bahwa Bosnya prihatin atas tingkat utang Liverpool, yang berjumlah 350 juta pound awal tahun ini ketika para auditor memperingatkan bahwa tingkat utang itu merupakan ancaman terhadap masa depan klub tersebut.
Didato mengatakan, :Utang itu harus pada tingkat yang dapat ditangani sebelum Pangeran Faisal menenamkan modalnya dan tingkat sekarang ini tinggi.
Utang Liverpool itu sebagian besar sebagai akibat peminjaman uang Hicks dan Gillet untuk mendanai pengambialihan mereka atas Liverpool.
Para pemilik telah dipaksa untuk menangguhkan rencana secara tak terbatas untuk membangun stadion baru berkapasitas 60.000 tempat duduk dekat markas Liverpool sekarang ini di Anfield.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009