Pertandingan terakhir Adria Tour di Bosnia itu telah dibatalkan dan Djokovic pada Selasa meminta maaf karena menjadi tuan rumah kegiatan yang ceroboh dengan mengakui dirinya dan penyelenggara "bersalah" lantaran berkeras menggelar kegiatan tersebut saat pandemi, demikian dikutip dari AFP, Rabu.
Djokovic, yang tidak menunjukkan gejala apa pun, bergabung dengan sesama petenis Grigor Dimitrov, Borna Coric dan Viktor Troicki yang semuanya dinyatakan positif COVID-19. Dalam kegiatan itu jaga jarak sosial sangat minim dan para petenis juga saling berdekatan di depan net.
Baca juga: Djokovic dan istrinya positif terpapar COVID-19
Kyrgios pada Selasa mencuitkan sebuah video beberapa petenis termasuk Djokovic yang menari tanpa mengenakan baju di sebuah klub malam, seraya menambahkan kata-kata bahwa dia mengirimkan "doa" kepada para petenis yang terpapar virus tersebut.
Petenis nomor 40 dunia yang blak-blakan itu memposting beberapa cuitan bernada mengkritik acara tersebut, dan sebelumnya ia menyebut "keputusan penting untuk terus melanjutkan 'eksibisi'".
"Apa yang terjadi ketika anda mengabaikan segala protokol. Ini BUKAN LELUCON."
Baca juga: Troicki tambah daftar petenis positif COVID-19 di Adria Tour
Menggelar event tenis akbar sejak adanya pandemi memicu pertanyaan serius seputar bergulirnya lagi agenda resmi olahraga yang direncanakan Agustus.
Sudah diputuskan bahwa AS Terbuka di New York akan digelar tertutup dan di bawah protokol kesehatan ketat yang oleh Djokovic disebut "ekstrem" dan "tidak mungkin".
ATP mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya dan pemangku kepentingan lainnya telah "membuat rencana lengkap untuk mengurangi risiko lewat berbagai tindakan pencegahan dan protokol yang akan diterapkan pada semua agenda ATP".
Baca juga: Andy Murray berencana tampil di US dan French Open
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020