Menurut perwakilan PT Pura Barutama, Hamidin, kebakaran yang diperkirakan terjadi pada pukul 15:00 WIB, disebabkan oleh adanya percikan api yang diakibatkan oleh gesekan alat untuk membuka drum solven atau sejenis cairan untuk bahan campuran percetakan.
"Karena cairan tersebut mudah terbakar, percikan api tersebut langsung menyulut terjadinya kebakaran," ujarnya.
Ia mengatakan, penyebab kebakaran tersebut hanya kesimpulan sementara dan belum final. "Sejumlah petugas terkait masih melakukan penyelidikan penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut. Termasuk petugas dari kepolisian Polres Kudus juga melakukan identifikasi di tempat kejadian perkara," ujarnya.
Api penyebab kebakaran tersebut, katanya, berhasil dijinakkan petugas pemadam kebakaran dari perusahaan PT Pura sekitar pukul 15:15 WIB.
"Kebakaran yang terjadi hanya kecil dan tidak sampai membakar sejumlah bahan baku lain yang kebetulan berada di dekatnya," akunya.
Meskipun kebakaran yang terjadi tergolong ringan, katanya, penanganannya harus menggunakan mobil pemadam yang berbahan busa. "Jika pemadaman dilakukan dengan air dikhawatirkan akan menyulut kebakaran semakin luas, karena bahan yang terbakar berbentuk cair," ujarnya.
Terkait dengan jumlah kerugian, Hamidin mengaku, belum bisa memastikan karena masih dilakukan pendataan sejumlah bahan baku di sekitarnya yang diperkirakan ikut terbakar. "Yang jelas, kebakaran ini tidak sampai menimbulkan kerugian jiwa," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kebakaran tersebut juga tidak sampai menyebabkan mesin produksi yang berada di dekat lokasi kebakaran ikut terbakar. "Dimungkinkan malam ini (8/10), para karyawan yang bekerja pada sif malam bisa melakukan aktivitas kerja seperti semula," ujarnya.
Meskipun kebakaran yang terjadi tergolong kecil, tetapi para wartawan kesulitan melihat kondisi sesungguhnya di dalam lokasi pabrik yang mengalami kebakaran karena petugas keamanan perusahaan melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi kebakaran.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009