Argentina saat ini berada di urutan kelima dari 10 tim yang mengikuti penyisihan grup itu. Empat tim otomatis maju ke final sedangkan tim kelima bermain playoff dengan tim urutan keempat dari zona Amerika Tengah Utara dan Kribia (CONCACAF).
Bila gagal mengalahkan Peru di kandang sendiri akan membuat tim Maradona dalam bahaya besar, tidak tampil di final pertama kalinya sejak 1970. Mereka akan melawan Uruguay pada laga tandang terakhir pada 14 Oktober.
Ekuador berada di urutan keempat setelah Brazil dan Paraguay yang sudah maju ke babak final tahun depan di Afrika Selatan dan terpaut empat poin dengan tim urutan ketiga Chile.
Mereka akan menjamu Uruguay di Quito, dengan keuntungan sudah terbiasa berada pada dataran tinggi dengan ketinggian 2.850 meter di atas laut.
"Kami akan membuat perhitungan di Quito dan memperagakan permainan cepat, menyerang dan tentu saja dengan menggunakan semangat juanga tinggi," kata pelatih Sixto Vizuete kepada wartawan.
Uruguay, yang terakhir bermain di Piala Dunia pada 2002, dua angka di bawah Ekuador, satu angka di bawah Argentina, sama posisinya dengan Venezuela dan satu angka lebih banyak dari Kolombia.
"Mereka akan menyerang dari kedua sayap karena mereka memiliki pemain handal di kedua posisi itu, seperti (Antonio) Valencia dan
(Edison) Mendez. Mereka yang terbaik," kata pelatih Uruguay Oscar Tabarez.
"Kami merencanakan menyerang terus dan akan melakukan sesuatu yang mengejutkan," katanya.
Kolombia akan menjamu Chile di Medellin dan berharap dapat menahan tamunya dari kemungkinan mendekati hasil baik pada ujung babak penyisihan itu. Hal sama diharapkan Uruguay dan Argentina.
Striker Jackson Martinez dalam kondisi prima bagi pimpinan kompetisi liga Independiente Medellin dan mengincar tambahan gol setelah mencetak angka ketika Kolombia mengalahkan Ekuador bulan lalu.
"Motivasi saya melakukan yang terbaik yang dapat saya lakukan, yaitu menambah tiga poin kami" kata Martinez.
Chile, yang tidak akan didukung pemain yang lagi dihukum, pemain depan Alexis Sanchez, menjatuhkan pilihan kepada pemain tengah Matias
Fernandez yang dalam kondisi prima, dalam usaha membawa negara itu untuk pertama kalinya ke final sejak 1998.
Venezuela, yang belum pernah maju ke putaran final Piala Dunia, akan menjamu Paraguay, yang mengatakan mereka akan bertanding seolah-olah mereka masih membutuhkan angka dan akan memenangi pertandingan grup itu. Mereka berada tiga angka di bawah Brazil.
"Kami tenang karena posisi kami bagus tapi kami tidak boleh santai karena berangkat ke Piala Dunia harus dalam kondisi baik," kata pemain tengah Jonathan Santana.
"Waktu semakin dekat dan kami harus melakukan persiapan maksikal menghadapinya," katanya.
Pada pertandingan penyisihan Minggu, Brazil akan menunjukkan permainan tim kuat mereka di La Paz kendati tuan rumah Bolivia sudah tersingkir dan pertandingan diadakan di dataran tinggi 3.600 meter atas laut.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
