Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi menengarai intervensi luar ke Muktamar ke-32 NU di Makassar pada 25-31 Januari 2010, "Intervensi atau kepentingan luar itu pasti ada dan bisa diketahui, karena NU dengan puluhan juta warga yang tersebar secara nasional, mana mungkin tidak ada pihak yang berkepentingan," katanya di Surabaya, Kamis.
Kandidat ketua umum PBNU yang beredar antara lain KH Salahudin Wahid, KH Said Agil Siradj, KH Mustofa Bisri, KH Masdar F Mas`udi, KH Hafidz Utsman, Slamet Effendy Yusuf, Mohammad Nuh, Ulil Absar Abdalla, Jusuf Kalla, dan sebagainya.
"Kepentingan luar itu tidak mungkin dibendung dan bisa datang dari kekuasaan, parpol, dan elemen bangsa lainnya. Yang penting, warga NU tetap mempertahankan kepribadian sesuai prinsip ke-NU-an dan menjaga hubungan baik dengan orang lain," katanya.
Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam di Malang dan Jakarta itu mengaku tak ikut mencalonkan diri.
"Semuanya berpulang kepada pimpinan cabang se-Indonesia yang memiliki hak suara. Saya sendiri nggak mikir, karena saya sudah 10 tahun memimpin NU. Saya ingin melanjutkan dan mengembangkan jatidiri NU ke level internasional," katanya.
Informasi yang diperoleh ANTARA menyebutkan, sejumlah kandidat yang namanya disebut sebut sudah menggelar serangkaian pertemuan di Jatim. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009