command center bisa membuat lampu hijau agar pasien kritis bisa lebih cepat diselamatkan
Kediri (ANTARA) - Petugas di Command Center Dinas Perhubungan Kota Kediri, Jawa Timur, bisa membuat kebijakan untuk mengatur lampu lalu lintas, termasuk mengatur kendaraan prioritas untuk melaju, salah satunya mobil ambulans pengangkut pasien COVID-19, sehingga lebih memudahkan kendaraan melintas.
"Command Center Dishub Kota Kediri memantau traffic di seluruh jalanan Kota Kediri. Pada saat COVID-19, kami bisa mengatur lampu lalu lintas untuk mendahulukan ambulans," kata Kepala Bidang (Kabid) Manajemen Angkutan Dinas Perhubungan Kota Kediri Bambang Trilasmono di Kediri, Selasa.
Ia menambahkan selain mobil ambulans, petugas juga memprioritaskan angkutan umum serta bus sekolah. Bila terdapat kendaraan angkutan umum dan bus sekolah melalui lampu lalu lintas, lampu bisa diubah menjadi hijau dari Command Center Dishub Kota Kediri. Selain itu mobil pemadam kebakaran juga diutamakan.
Command Center Dishub Kota Kediri juga dilengkapi dengan ATCS (Area Traffic Control System) yang terhubung dengan CCTV di 17 titik utama lampu lalu lintas di Kota Kediri. Ketika terdapat bus sekolah maupun angkutan umum yang melalui lampu merah tersebut bisa terpantau dari command center atau ruang kontrol tersebut.
Baca juga: Bertambah empat, positif COVID-19 di Kediri-Jatim naik 110 kasus
Baca juga: Satu pasien positif asal Kabupaten Kediri sudah sembuh
"Dari ruang kontrol itu bisa juga berdasarkan permintaan untuk mengatur lampu lalu lintasnya. Misalnya ada rombongan penting yang akan lewat," ujar Bambang.
Command Center Dishub Kota Kediri tersebut memantau lalu lintas selama 24 jam. Selain memprioritaskan kendaraan juga memantau kepadatan.
Sebelum pandemi COVID-19, pada titik tertentu dan jam sibuk sering kali terjadi kepadatan lalu lintas. Misalnya di lampu lalu lintas di Kelurahan Mrican dan Kelurahan Semampir, Kota Kediri merupakan dua titik yang sering terpantau padat kendaraan.
Petugas yang bertugas biasanya punya inisiatif sendiri untuk mengurai kemacetan, namun ada juga yang langsung mengontak Command Center Dishub Kota Kediri untuk membantu mengatur, khususnya mengatur lampu lalu lintas.
Durasi nyala untuk lampu merah dan hijau pun juga tergantung dari kepadatan arus dalam satu ruas jalan. Bila ada persimpangan, satu jalannya ramai dibanding jalan lainnya maka pada ruas jalan yang ramai itu lampu merahnya menyala lebih singkat dibanding ruas jalan simpangannya dan lampu hijaunya lebih lama.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pemerintah berupaya keras memberikan pelayanan terbaik untuk pengguna jalan di Kota Kediri.
"Alhamdulillah sudah punya ATCS sejak 2014, jadi ini memudahkan jika ada kendaraan prioritas yang harus disegerakan agar tidak terjebak di lampu merah. Misalkan jika ada ambulans pengangkut pasien COVID-19 melintas, dari pantauan CCTV akan kelihatan dan akhirnya petugas kami di command center bisa membuat lampu hijau agar pasien yang kritis bisa lebih cepat diselamatkan," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Baca juga: Masih dirawat, kondisi Kadinkes Kediri positif COVID-19 kian membaik
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020