Karimun, Kepri (ANTARA News) - Djunaidi (38) warga Sei Sarik, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat, mengaku selaku masyarakat dirinya kecewa terhadap kinerja para birokrat kabupaten itu yang lamban.

"Masyarakat korban gempa tidak butuh retorika yang disampaikan oleh petinggi di sini, kami butuh tindakan nyata dari mereka agar secepatnya mendistribusikan bantuan makanan secara merata," ucapnya melalui ponselnya, Rabu.

Djunaidi mengharapkan petinggi daerahnya segera menyadari buruknya kinerja mereka, karena memasuki hari kedelapan pascagempa bantuan makanan belum juga terdistribusikan secara merata.

"Harus diakui upaya mendistribusikan makanan memang sudah dilakukannya, tapi itu baru sebagian kecil dan hanya untuk wilayah yang berada di sepanjang jalan raya yang ada, sedangkan untuk sejumlah wilayah terpencil sama sekali belum terdistribusikan," tuturnya.

Dia mengakui pascagempa, Rabu (30/9) sejumlah jalan di kabupaten tersebut mengalami kerusakan berat sehingga pendistribusian bantuan melalui jalur darat terkendala.

"Namun bila mereka mampu berempati terhadap derita masyarakatnya kendala tersebut dapat teratasi, karena setahu saya di Taman Kota Padang ada tiga helikopter disiagakan untuk mendistribusikan bantuan ke wilayah yang sulit dijangkau melalui darat," paparnya.

Tidak adanya inisiatif dari para petinggi di wilayah tersebut untuk mendistribusikan bantuan makan itu, ucap dia, menyebabkan jumlah masyarakat yang muak terhadap prilaku birokrat kabupaten itu semakin bertambah.

"Sebab masih ribuan korban gempa yang berdomisili di pelosok Pariaman belum tersentuh bantuan makanan sama sekali," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyayangkan tidak optimalnya kinerja tim penanggulangan bencana di kabupaten tersebut.

"Selama ini tim penanggulangan bencana yang betul-betul berperan membantu dan mengevakuasi ratusan korban gempa umumnya berasal dari luar, harusnya tim disini malu karena merekalah yang betul-betul memahami kondisi wilayah," katanya.

Pada kesempatan itu dia juga mengimbau, bagi para donatur dan para perantau yang berniat memberikan bantuan, mau dengan sukarela menyampaikan bantuannya secara langsung pada para korban dan sanak saudaranya.

"Hanya cara itulah dijamin lebih baik untuk mewujudkan niatnya," tegasnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009