Denpasar (ANTARA News) - Tim ahli tentara Australia yang berada di Padang, Sumatra Barat, mulai memproduksi air bersih untuk memenuhi kebutuhan hingga 78.000 orang di daerah paling parah akibat gempa.
Siaran pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang diterima ANTARA di Denpasar, Rabu menyebutkan, sebanyak 23 tentara dari Resimen Zeni Tempur yang bermarkas di Darwin tiba di Padang dengan membawa mesin pemurni air.
Mesin itu dapat mengubah air laut menjadi air minum dengan debit sekitar 10.000 liter per jam. Para ahli dari militer itu telah mendirikan satu alat pemurni air di sebuah pantai dan berencana mengoperasikan satu lagi setelah mesin tambahan itu tiba dari Australia.
Komandan tim penilai teknis gugus tugas bersama, Mayor Brent Maddock, berujar, AusAid telah memfasilitasi koordinasi timnya dengan pihak berwenang di Padang. Koordinasi dilakukan lembaga dari Prancis dan Jerman serta angkatan bersenjata Australia (ADF) untuk memecahkan masalah distribusi air di kota itu.
"AusAid berperan penting dalam mengoordinasikan pendekatan bersama ini untuk memecahkan salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi masyarakat di Padang," tutur Mayor Maddock.
Ia menjelaskan, dengan adanya mesin pemurni air dari Australia bersama dengan peralatan milik Prancis serta alat pengujian dari Jerman akan semakin meningkatkan persediaan air di daerah gempa tersebut.
Gempa bumi telah menyebabkan kerusakan parah pada sarana pelayanan pasokan air yang menyediakan 60 persen pasokan air di Padang. Air PDAM belum tersedia sejak gempa bumi terjadi dan penduduk setempat memanfaatkan air dari sungai dan kanal terbuka.
Untuk menyediakan air bersih, pemerintah di Padang telah memanfaatkan 20 mobil tanki berkapasitas 4.000 liter sebagai pengangkut air dari tempat pengolahan air di luar kota yang tidak mengalami kerusakan.
Untuk memenuhi kebutuhan air ternyata sulit dengan truk karena harus menempuh jarak yang jauh dengan jumlah air yang sedikit. Keberadaan tim gabungan dari Australia, Prancis dan Jerman akan memangkas jarak yang harus ditempuh sehingga lebih banyak lagi air didistribusikan ke masyarakat.
"Tim terdepan telah mengidentifikasi lokasi untuk 30 tanki air tambahan di sekitar Padang yang akan disediakan oleh Prancis dan Jerman," ujar Mayor Maddock.
Disebutkan bahwa Wali Kota Padang Mahyeldi sudah merasakan air bersih dari laut tersebut. "Rasa airnya enak sekali. Bagus sekali bahwa Australia dapat mengubah air laut menjadi air minum. Ini kali pertama kami melihat hal ini dilakukan," kata wali kota.
Wali Kota menyebutkan bahwa pemerintah dan penduduk Australia sangat baik telah membantu masyarakat di Padang dan pihaknya akan melakukan apa pun untuk membantu para ahli dari militer itu selama mereka berada di Padang.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009