Ambon (ANTARA) - Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKP Gilang Prasetyo mengatakan dua pria yang meninggal di Kapal Ikan Esih Jaya Samudra 1 diduga akibat sengatan listrik karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik di sekujur tubuhnya.

"Kondisi ini diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan sejumlah saksi serta berdasarkan hasil visum dokter RS Bhayangkara Tantui," kata AKP Gilang melalui Kasuba Humas polresta, Iptu Titan Firmansyah di Ambon, Selasa.

Pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan dan kemungkinan meninggal dunia karena tersengat aliran listrik dari mesin genset kapal saat bekerja.

Baca juga: Polisi selidiki tewasnya dua pria di Kapal Ikan Esih Jaya Samudra

"Hal ini dikuatkan dari keterangan para saksi yang mengatakan memang kedua korban sedang memperbaiki kapal pada malam hari," ujarnya.

Dua warga ini diketahui bernama Hiskia Walaun (38) dan Jitro Samen (40) yang ditemukan telah meninggal dunia di atas kapal ikan sekitar pukul 10:30 WIT.

Hiskia adalah nakhoda kapal dan Jitro merupakan petugas keamanan yang ditemukan tewas dalam palka kapal ikan Esih Jaya Samudra 1 milik Perusahaan Thailand di Pelabuhan perusahan Maprodin, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Menurut keterangan saksi, dua pria tersebut ditemukan tewas dalam keadaan telungkup, yang satu berada di bagian dek atas dan lainnya di bagian dek bawah.

Saksi mengatakan kedua korban biasanya bekerja di kapal tersebut menjalankan mesin alkon untuk menguras air yang berada di dalam palka kapal, dan dia juga menambahkan bahwa kedua korban tersebut biasanya bekerja siang dan malam.

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020