Tegal (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Tegal, Jawa Tengah, mengimbau, masyarakat di wilayah eks-Keresidenan Pekalongan mewaspadai kemungkinan angin puting beliung dan tanah longsor saat pancaroba 2009.
"Pada pancaroba atau musim peralihan ini diprediksi hujan akan turun dengan cepat dan deras, sehingga rawan menyebabkan angin puting beliung dan longsor di daerah perbukitan," kata Kepala Stasiun BMKG Kota Tegal, Sartono, di Tegal, Rabu.
Ia mengatakan, hujan yang mulai turun terutama di wilayah selatan seperti Pemalang dan Pekalonga, keduanya di bagian selatan, biasanya disertai angin kencang dan petir.
Tiupan angin puting beliung, katanya, kemungkinan terjadi pada sore hari sekitar pukul 15:00 WIB.
"Tanda datangya angin beliung dan petir yakni suhu yang panas, lalu muncul awan cumulusnimbus (Cb), karena terjadi pusat tekanan udara rendah di mana terjadi pertemuan awan Cb, itu menghasilkan kumpulan angin menuju ke bumi," katanya.
Ia menjelaskan, awan Cb yang bertemu di langit akan naik kemudian arus angin turun dan terjadilah puting beliung dengan kecepatan tinggi disertai petir.
Bila terjadi angin puting beliung, katanya, masyarakat terutama yang sedang beraktivitas di jalan raya jangan berlindung di bawah baliho, pohon tinggi dan besar.
"Justru itu akan membahayakan keselamatan mereka karena bisa tertimpa baliho atau tersambar petir," katanya.
Ia juga mengingatakan warga setempat waspada terhadap hujan yang turun pada pancaroba.
Hujan terutama di kawasan perbukitan seperti di Brebes dan Tegal, keduanya di bagian selatan, rawan mengakibatkan tanah longsor.
"Tanah pada musim kemarau mengalami kerenggangan, sehingga bila hujan turun, tanah belum bisa merekat dengan air, akibatnya terjadi longsor," katanya.
Hujan diperkirakan turun di Pemalang dan Pekalongan, keduanya di bagian selatan, 1-10 Oktober 2009, Tegal bagian tengah dan selatan, Pemalang dan Pekalongan, keduanya di bagian tengah serta Batang, 11-20 Oktober 2009, Brebes bagian selatan, Tegal, Pemalang, dan Pekalongan, ketiganya bagian utara, 21-31 Oktober 2009.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Tegal, Bambang Puji Waluyo, mengatakan, puting beliung biasanya terjadi di Kecamatan Bumijawa, Bojong, dan Jatinegara.
"Sedangkan daerah rawan banjir yakni Kecamatan Warureja, Suradadi, dan Margasari, karena itu kami telah menyiapkan langkah antisipasinya," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009