Cirebon (ANTARA News) - Gara-gara keteledoran seorang karyawannya yang bekerja sambil merokok, pangkalan minyak tanah milik Alim yang berada di Jl Jagasatru 57, Kota Cirebon, Jawa Barat, ludes terbakar, Rabu (17/10).

Menurut keterangan Ali (24), si karyawan, kebakaran terjadi saat tanpa sengaja rokok yang sedang dihisapnya terjatuh ke dalam tong penampungan minyak ketika tengah menakar minyak ke dalam jerigen untuk dijual keliling.

"Saya sudah biasa menakar minyak sambil merokok karena saya pikir kalau minyak tanah tidak bahaya kalau terkena bara rokok," ujar Ali.

Namun perkiraan Ali salah, kobaran api dari rokoknya itu menyambar mukanya dan membakar jerigen-jerigen lain yang berisi minyak tanah hingga akhirnya merembet ke seluruh rumah milik Alim.

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung berinisiatif memanggil pemadam kebakaran Kota Cirebon. Dengan gerak cepat, petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api untuk mencegah api merembet ke bangunan di sampingnya.

Api yang berkobar sejak pukul 11.00WIB tersebut akhirnya bisa dijinakkan dalam waktu satu jam dengan cukup mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran.

Sementara itu dalam keterangannya kepada wartawan, Ali mengaku sempat heran saat menakar minyak tanah tersebut yang terasa dingin. Meskipun demikian ali tetap melanjutkan pekerjaan rutinnya tersebut hingga akhirnya kebakaran tersebut pun terjadi.

"Sepertinya itu dioplos dengan bensin karena tangan saya merasakan dingin saat menakarnya. Setahu saya kalau minyak tanah tidak mungkin menyala kalau hanya kena bara puntung rokok," katanya.

Sementara itu Alim, pemilik pangkalan tersebut mengaku mendapatkan titipan satu drum minyak tanah dari seorang anggota TNI asal Kampung Kriyan, Kota Cirebon.

"Saya tidak tahu kalau minyak tersebut mengandung bensin atau tidak. Saya hanya mendapat titipan dari seseorang anggota TNI orang Kriyan," kata Alim singkat.

Sementara itu, Kapolsek Cirebon Selatan-Timur Kota Cirebon AKP Kasiyana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut.

"Kami masih menyelidiki kasus ini. Pemilik dan karyawannya sedang kami mintai keterangan tentang asal-muasal minyak tanah tersebut," ujar Kasiyana saat di lokasi kebakaran.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009