Pekanbaru (ANTARA News) - Yuddy Chrisnandy menegaskan bahwa ia akan tetap maju sebagai calon ketua umum DPP Partai Golkar walaupun hanya didukung oleh satu dewan pimpinan daerah (DPD).

"Kami adalah satu-satunya tim yang tidak menabur `gizi` (uang) tetapi mengedepankan visi. Inilah yang kami bawa, karena itu kami tidak takut kalah, tidak pula takut kehilangan jabatan serta previlage karena kami adalah pejuang," katanya dalam keterangan pers di media center Munas k-8 Partai Golkar di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Rabu.

Yuddy sebagai kandidat termuda menampik tudingan tentang ketidakmampuan timnya menggerakkan organisasi besar tersebut karena membutuhkan biaya sangat besar. "Kami mampu membiayai organisasi, kaderisasi hingga tingkat desa dan kami tahu bagaimana caranya mendapatkan uang untuk membiayainya," kata Yuddy.

Yuddy yakin, publik ingin mengetahui berapa nilai kuantitatif idealisme melalui munas partai saat ini. "Dan majunya kami dengan suatu misi untuk membuktikan bahwa kami adalah pejuang untuk menyelamatkan masa depan partai Golkar yang tetap mengandlkan idealisme dan nurani dalam memperjungkan rakyat," katanya.

Karena itu, dia dengan penuh keyakinan, menyatakan, tetap maju sebagai calon ketua umum partai. "Saya tetap maju untuk membuktikan bahwa spekulasi majunya saya tidak sekadar hanya untuk bargaining position, untuk keuntungan pribadi dan kelompok, untuk dagang sapi, untuk mendapat jabatan `empuk`. Tegasnya, kami mengusung idealisme, hati nurani sampai munas menentukan menang atau kalah," katanya.

Penuhi Syarat


Sebelum Yuddy mengeluarkan pernyataan politik, Ketua Tim Sukses Yuddy Chrisnandy, Indra J Piliang didampingi Renny Djajoesman memaparkan kelengkapan administrasi sebagai syarat mencalonkan diri sebagai ketua umum partai.

"Seluruhnya persyaratan (sebanyak 12 syarat), termasuk ijazah dari SD hingga S3 (doktor), surat keterangan tidak terlibat kriminal dari polri, surat keterangan pernah mengikuti diklat kaderisasi dan kepengurusan partai," katanya.

Dia mngatakan, Yuddy merupakan kandidat yang sampai saat ini telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Dalam sejarah pencalonan ketua umum partai ini, Yuddy merupakan kandidat paling muda, paling berani dan satu-satunya kandidat yang bergelar doktor (S3).

"Kami juga paling mampu membentuk tim sukses paling modern, ada deklarasi, ada manajer, ada sekretariat, meskipun tidak membawa `gizi`," katanya.

Indra dan Yuddy sepakat bahwa Golkar merupakan organisasi politik paling kaya di seluruh dunia. Paartai Demokrat dan Partai Republik di AS pun tidak sekaya Partai Golkar. "Karena itu, kami akan membawa perubahan bermodalkan kekuatan yang besar dari partai ini. Memang perubahan itu membutuhkan waktu lama karena hanya akan digerakakan sedikit orang. Kamilah creative minority itu," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009