Misi China itu tadinya direncanakan dijalankan pada 16 Juni, namun dibatalkan pada saat-saat terakhir karena masalah teknis.
Masalah teknis ditemukan selama uji coba sebelum peluncuran roket pembawa muatan tersebut, Long March-3B.
Satelit Beidou-3 merupakan satelit ke-35 dan terakhir pada sistem navigasi China.
Proyek yang diperkirakan bernilai 10 miliar dolar AS (sekitar Rp142,3 triliun) itu ditujukan sebagai pesaing Beijing terhadap Global Positioning System (GPS) milik AS.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS umumkan empat media sebagai alat propaganda pemerintah China
Baca juga: Komandan militer India, China bertemu usai bentrokan di perbatasan
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020