Di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini, perseroan tetap menjalankan komitmen untuk mendukung Proyek Strategis Nasional bidang energiJakarta (ANTARA) - Produsen kabel PT Voksel Electric Tbk, dalam upaya mendukung megaproyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), melakukan pengiriman perdana kabel tegangan tinggi (high voltage) 150 kV.
Chief Commercial Officer PT Voksel Electric Tbk. Rizal Nangoy dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa, mengatakan pengiriman kabel itu merupakan tipe 150 kilovolt (kV) high voltage Under Ground Cable (UGC), untuk tahap pertama. Kemudian akan diikuti tahap berikutnya pada awal Juli 2020 dengan total sepanjang 45 kilometer.
"Di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini, perseroan tetap menjalankan komitmen untuk mendukung Proyek Strategis Nasional bidang energi, sebagai bagian dari megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW PT PLN (Persero)," kata Rizal Nangoy.
Pengiriman kabel 150 kV dari lokasi pabrik Voksel di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat pada Senin (22/6) itu, dihadiri oleh perwakilan dari PLN Konstruksi Sumatera, Pusertif dan Puslitbang.
Rizal berharap agar pengiriman kabel ini menjadi momentum dan bukti nyata besarnya komitmen pihaknya untuk selalu siap mendukung Proyek Strategis Nasional 35.000 MW.
Emiten berkode saham VOKS itu telah menyelesaikan perluasan pabrik kabel tegangan tinggi (high voltage) sehingga kapabilitas dan kapasitas produksi naik menjadi sebesar 800 kilometer (km) per tahun.
Sebagai bagian dari rencana investasi dan ekspansi jangka panjang, di tahun 2019 PT Voksel Electric Tbk. telah menyelesaikan perluasan pabrik kabel tegangan tinggi. Voksel merupakan produsen kabel pertama di Indonesia yang bisa memproduksi sampai dengan 275 kilovolt (kV) kabel bawah tanah (under ground cable/UGC).
Juan Shen, Chief Finance Officer PT Voksel Electric Tbk., mengatakan bahwa dengan produk ini perseroan siap untuk memperluas pasar ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa dan Australia.
Juan menjelaskan untuk mendukung pelaksanaan rencana strategis pengembangan dan ekspansi lini kabel high voltage, perseroan telah menerbitkan Obligasi I Voksel Electric Tahun 2019 pada tanggal 13 Desember 2019.
Melalui emisi obligasi yang mendapat peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tersebut, menurutnya, Voksel berhasil menggalang dana sebesar Rp500 miliar yang digunakan untuk modal kerja untuk produk high voltage.
Baca juga: Kecuali untuk PLN, BKPM tak akan beri izin pembangunan listrik di Jawa
Baca juga: Erick Thohir: Proyek pembangkit 35 ribu MW tetap berjalan
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020