London, (ANTARA News) - Separuh dari klub Liga Utama Inggris kini sudah dimiliki orang asing, setelah pengusaha Hongkong Carson Yeung dari Grandtop International Holdings Ltd. meningkatkan sahamnya menjadi 94 persen di Birmingham City, Selasa.
Yeung, yang sudah memiliki saham 30 persen di klub Midlands itu, selanjutnya akan menutup semua kekurangan saham di klub itu kemudian mendaftarkan City sebagai perusahaan pribadinya, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Grandtop gembira mengumumkan hal ini. Semua penawaran yang dilakukan kedua pihak cukup memuaskan," kata perusahaan itu dalam pernyataannya kepada London Stock Exchange.
Pelatih Birmingham Alex McLeish menyatakan gembira dengan hal itu dan berharap ia mendapat uang lebih banyak untuk membeli pemain pada pembukaan bursa transfer Januari mendatang, dalam usaha membawa City ke kelompok atas sejak dipromosikan musim lalu.
"Ini merupakan waktu paling menakjubkan dan merupakan sesuatu yang saya idamkan," katanya kepada BBC, "Saya akan bekerja sama dengan baik dengan pemilik baru klub. Saya amat berambisi untuk maju, mereka juga berambisi," katanya kepada BBC, "Dan tentu saja bila ada uang maka kami pun akan berusaha lebih maju. Pendukung kami sudah mengantisipasi langkah maju," katanya.
Mantan pemilik bersama, David Sullivan, yang mengakhiri kerja sama 16 tahun dengan klub itu, mengatakan City berada pada orang yang tepat.
"Ia (Yeung) kelihatannya amat tertarik dengan klub itu," kata Sullivan kepada BBC, "Ia memiliki semua persaratan dan ia amat gila bola."
"Saya berharap ia dapat melakukan yang terbaik dan saya yakin ia akan melakukan dengan amat baik," katanya.
Birmingham merupakan tim ke-10 klub Liga Utama Inggris yang kepemilikannya jatuh kepada orang asing.
Hal ini terjadi sehari setelah Portsmouth diambil alih pengusaha besar Arab Saudi, Ali al-Faraj.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009