Pangkalpinang (ANTARA News) - Keramik kuno dari Provinsi Bangka Belitung (Babel) terpajang di museum Negara Brunei Darussalam, diduga dijual oleh warga kepada para pemburu barang antik di provinsi itu.
"Jumlah keramik kuno yang antik itu sangat banyak, kemungkinan dijual warga kepada pemburu barang antik," kata peneliti arkeologi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Bambang Budi Utomo, di Pangkalpinang, Selasa.
Dirinya mengetahui keramik tersebut berasal dari Babel berdasarkan pengakuan dari pihak museum Brunei pada 1997.
"Saya juga tahu bahwa keramik kuno itu berasal dari Babel berdasarkan pengakuan dari seseorang yang ikut dalam perburuan barang antik itu, bahkan dia mendapatkannya mencapai satu kontainer," ujarnya.
Dia menyayangkan barang barang-barang keramik kuno itu dijual kepada pemburu barang antik karena merupakan peninggalan bersejarah yang menjadi aset budaya bagi daerah.
"Mestinya keramik kuno itu dilestarikan, tetapi malahan dijual. Ini akibat Babel daerah perairan yang memiliki banyak pulau sehingga rawan dimasuki warga dari luar daerah yang mempunyai maksud tertentu," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009