Teheran (ANTARA News/AFP) - Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei, Selasa, mengatakan bahwa peningkatan militer Teheran tidak bertujuan untuk mengancam negara tetangganya namun justru bertujuan membantu mereka memperoleh kemajuan yang sama.
Khamenei, panglima tertinggi militer Iran, mengatakan bahwa semua negara tidak akan memperoleh "kehormatannya" dengan bergantung pada Amerika Serikat untuk memperoleh bantuan militer dan persenjataan.
Ulama terkuat Iran tersebut, yang memiliki keputusan akhir untuk berbagai masalah nasional, berbicara kepada pasukan Angkatan Laut di pantai laut Kaspia di kota bagian utara, Noshahr.
Dia mengatakan bahwa semua negara berkampanye untuk menyebarkan sikap anti-Iran di seluruh penjuru dunia.
"Kebesaran Republik Islam, manuver militernya dan kemajuan pertahanannya bukan merupakan ancaman bagi negara-negara tetangga dan negara-negara lain ... ini adalah kesempatan bagi mereka untuk memperoleh kepercayaan diri," kata Khamenei saat menyaksikan pelatihan kadet Angkatan Laut.
Itu adalah "peluang untuk menunjukkan kepada mereka bahwa jalan kepada kebanggaan dan kemajuan. Kehormatan tidak akan dapat diperoleh dengan bergantung pada Amerika Serikat dan dengan tidak berhenti membeli persenjataan. Itu bergantung pada keyakinan dan kepercayaan diri".
Iran bulan lalu membuat marah pihak Barat dengan menguji-coba sejumlah rudal jarak dekat dan menengah, hanya beberapa hari menjelang perundingan penting mengenai program nuklir kontroversialnya.
Khamenei mengatakan bahwa pihak asing menciptakan "Iran-fobia" di kawasan tersebut dan di dunia.
"Tentu saja musuh tidak dapat menyangkal kenyataan ... tujuan utamanya dalah untuk membuat negara-negara takut dengan Republik Islam," kata ulama itu.
Dia memperkirakan bahwa para "pengganggu ditakdirkan untuk jatuh".(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009