Madrid berhasil menang dalam pertandingan tandang kontra Sociedad dengan skor 2-1 sekaligus menggeser Barcelona di puncak klasemen liga Spanyol.
Namun, tim tuan rumah merasa dirugikan karena gol mereka dianulir oleh VAR karena offside, gol kemenangan Karim Benzema disahkan setelah ia terlihat mengontrol bola dengan lengannya.
"Ada hal-hal yang tidak dapat kami kendalikan dan tidak bergantung pada kami. Semua orang melihat apa yang terjadi di Anoeta dan semua orang akan menarik kesimpulan sendiri," kata Setien kepada wartawan yang dilansir Reuters pada Senin (22/6)
Baca juga: Main imbang kontra Sevilla, Barcelona terancam digusur Real Madrid
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol, Real Madrid gusur Barcelona dari puncak
"Dapat dimengerti bahwa kami berpikir mengapa ada beberapa tindakan yang ditinjau, wasit sendiri memeriksanya dan mereka tidak melakukan hal yang sama dalam pertandingan-pertandingan lain."
"Mereka melakukannya dalam beberapa pertandingan dan beberapa pertandingan lainnya (tidak). Jadi Anda bisa benar-benar berpikir bahwa (VAR) tidak digunakan dengan benar."
Namun, Setien memaklumi bahwa kontroversi adalah bagian dari sepak bola.
"Kami sudah di sini selama bertahun-tahun dan ini tidak berubah. Selalu sama, kontroversi akan selalu ada," tambahnya.
"VAR adalah alat yang dapat membuat kita lebih baik, tetapi kita harus menggunakannya untuk memiliki pandangan yang lebih jelas tentang kenyataan."
Barcelona sekarang sudah harus bersiap untuk menghadapi Athletic Bilbao pada Rabu dini hari WIB.
Blaugrana dan Real Madrid masing-masing mengumpulkan 65 poin, tetapi Los Blancos masih unggul rekor head-to-head. Meski begitu Setien tetap yakin perburuan gelar masih berada di tangan timnya.
"Sekarang margin kesalahan lebih kecil, tetapi juga lebih kecil untuk mereka," katanya.
"Madrid tidak dapat membuat kesalahan. Banyak liga diputuskan di akhir, masih ada delapan pertandingan tersisa. Madrid masih harus memainkan pertandingan sulit seperti kami."
Baca juga: Benzema semakin garang dan cetak lebih 20 gol
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020