"Mulai bulan depan diharapkan produksi pabrik kembali memasuki tahap full capacity," kata Direktur Pemasaran KS Irvan K Hakim, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.
Menurut Irvan, pengiriman baja jenis finished product periode Agustus-September meningkat menjadi 180 ribu ton per bulan.
Dengan kondisi seperti itu diutarakan Irvan, produksi baja perseroan hingga akhir tahun terus meningkat mendekati kapasitas penuh sekitar 2,5-3 juta ton per tahun.
"Kita berharap kapasitas produksi bisa menyamai atau bahkan melebihi pencapaian volume pada 2007," tegasnya.
Meski begitu, volume pengiriman baja KS saat ini baru sebatas pesanan dalam negeri.
Untuk itu pihaknya berharap, anggaran pemerintah yang cukup besar di bidang proyek infrastruktur pada tahun depan akan teraliasasi.
Ia menjelaskan, harga baja saat ini ada kecenderungan meningkat sekitar 30-35 persen dibanding awal tahun 2009.
Ia berpendapat, penurunan pada setengah tahun pertama karena dampak krisis global yang berpengaruh pada kondisi ekonomi nasional.
Selain itu, harga juga dipengaruhi gejolak nilai tukar dan harga minyak dunia.
"Dalam kondisi krisis seperti itu kita hanya mengandalkan proyek infrastruktur pemerintah berjalan, dengan daya serap pasar yang lebih besar," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
