"Saya mengimbau siapa pun yang telah melakukan kontak dengan saya selama beberapa hari terakhir untuk diuji. Saya benar-benar minta maaf atas segala kesulitan yang mungkin saya sebabkan. Saya merasa baik-baik saja dan tidak memiliki gejala apa pun," tulis Coric melalui akun Twitternya, Senin.
Sebelumnya, akibat Dimitrov dinyatakan positif COVID-19 pada hari Minggu, panitia turnamen yang diinisiasi Novak Djokovic di resor pantai Zadar Kroasia itu memutuskan untuk membatalkan seri final.
Baca juga: Djokovic ke final turnamen eksibisi di Kroasia
Baca juga: Final Adria Tour dibatalkan setelah Dimitrov positif COVID-19
Turnamen eksebisi tersebut merupakan upaya Djokovic, peringkat satu dunia, untuk menggalang amal melalui kompetisi tenis dengan empat leg di negara-negara pecahan Yugoslavia.
Selain kedua petenis, pelatih kebugaran Djokovic yaitu Marco Panichi juga dinyatakan positif, menurut Reuters yang melansir harian Serbia Sportski Zurnal.
Selain disaksikan penonton yang berdiri selama pertandingan pembukaan di Beograd, para pemain juga sempat saling berpelukan di net, berfoto bersama, hingga berpesta di klub.
Serbia dan Kroasia yang menjadi lokasi Adria Tour, telah melakukan pelonggaran karantina wilayah beberapa minggu sebelum acara, sehingga para peserta tidak diwajibkan untuk mematuhi aturan menjaga jarak sosial di kedua negara tersebut.
Baca juga: Djokovic ingin para petenis diizinkan bepergian untuk US Open
"Disarankan bahwa siapa pun yang telah melakukan kontak dekat selama lebih dari 10 menit dengan petenis disarankan untuk melakukan isolasi diri selama 14 hari dan menghubungi dokter," kata penyelenggara acara dalam sebuah pernyataan.
Menyikapi hal ini, petenis Australia Nick Kyrgios dalam cuitan Twitternya meminta agar Djokovic dan Dominic Thiem (Austria) agar melakukan uji kesehatan untuk memastikan apakah mereka ikut terinfeksi virus corona atau tidak.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020