Curup, Bengkulu (ANTARA News) - Nahas nasib Alfian Ansori, di saat menambal ban mobil yang dikendarainya, uang senilai Rp350 juta dalam tas di bangku depan mobil seketika lenyap dari tempatnya.
"Uang itu lenyap di saat Alfian turun mengambil peralatan berupa dongkrak untuk menggantikan ban mobil yang pecah," kata adik sepupu korban Alfian Meri, Senin.
Ketika Alfian kembali lagi ke mobil untuk mengembalikan dongkrak, lanjut Meri, tas yang berisi uang sudah tidak ada lagi di bangku depan mobilnya. Padahal uang itu baru saja diambilnya di Bank BCA Curup.
Berdasarkan keterangan dari kakaknya tersebut, sekitar pukul 11.30 Alfian mengambil uang di BCA, selanjutnya langsung bergegas pulang.
Ketika akan mengendarai mobilnya ia tidak lagi memeriksa kondisi ban mobilnya dan langsung bergerak ke arah Pasar Bang Mego, masuk ke Jalan Suprato- Jalan Ahmad Marzuki- Jalan Iskandar Ong dan kembali lagi ke Jalan MH Thamrin.
"Mendekati Jalan Gajah Mada, ban mobil bagian belakang terasa kempis. Lalu, kakak saya turun untuk memeriksanya. Ketika kakak saya masuk lagi, tas di kursi depan sudah hilang. Hari itu juga kejadiannya dilaporkan ke Polres Rejang Lebong," kata Meri.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat Alfian baru keluar dari bank, Alfian sempat ditawarkan pengawalan oleh aparat keamanan Bank tersebut.
Namun Alfian menolak. Alasannya, dia sudah terbiasa mengambil uang dalam jumlah besar itu. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009