Kami sudah berlatih sejak lama, tapi baru bersama dengan asisten pelatih seminggu terakhirJakarta (ANTARA) - Sebagian pemain Borneo FC sudah mulai menggelar latihan bersama seiring dengan adanya sinyal dari PSSI yang bakal kembali menggelar Liga 1 sekitar September atau Oktober.
Asisten pelatih Borneo FC Antonio Claudio dan pelatih kiper Carlos Salamao menginisiasi program latihan bersama tersebut untuk beberapa pemain yang memilih menetap di Samarinda.
"Kami sudah berlatih sejak lama, tapi baru bersama dengan asisten pelatih seminggu terakhir. Sebelumnya, kami berlatih berdasarkan pengalaman saja tidak ada instruksi khusus dari pelatih," ujar bek Borneo FC Javlon Guseynov seperti dilansir laman resmi klub yang dipantau di Jakarta, Senin.
Baca juga: Javlon optimistis Borneo raih prestasi lebih baik di Liga 1
Javlon memilih bertahan di Samarinda karena Uzbekistan menerapkan lockdown untuk memutus penularan COVID-19.
Ia sering berlatih di Stadion Segiri bersama dengan beberapa pemain lainnya, namun tanpa instruksi langsung dari tim pelatih dan hanya mengandalkan program latihan yang diberikan saja.
"Sehari latihan fisik di sini (gym), sehari di lapangan. Kami sering latihan menendang juga karena dibantu oleh dua kiper muda," kata dia.
Dengan adanya pola latihan yang teratur, ia yakin tak membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan kondisi kebugarannya yang dirasa menurun akibat ketiadaan kompetisi.
Baca juga: Borneo FC berharap jadwal liga sudah ada awal Juli
"Saya sudah berusia 30 tahun dan punya pengalaman bermain di level tertinggi. Dari situ tentu bisa menjadi acuan tentang bagaimana kami berlatih," kata dia.
Di satu sisi, Javlon antusias dengan wacana akan bergulirnya Liga 1 dan berharap bisa dimulai secepatnya.
"Ya, kalau harapan saya tentu secepatnya. Kalau bisa September atau mungkin Agustus," katanya.
Baca juga: Klub-klub Liga 1 dan 2 tunggu kejelasan subsidi
Baca juga: Borneo FC dukung wacana regulasi pemain U-20 di Liga 1
Baca juga: Presiden Borneo anggap Yogyakarta kandang kedua
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020