London (ANTARA News/AFP) - Administrator dari bank investasi AS yang runtuh, Lehman Brothers, pada hari Senin mengumumkan rencana yang bertujuan untuk mengembalikan miliaran dolar aset beku kepada kreditur tanpa memerlukan persetujuan pengadilan.
PricewaterhouseCoopers (PwC), administrator untuk Lehman Divisi Eropa yang berbasis di London, juga mengatakan hal itu menarik putusan pengadilan Inggris di bulan Agustus yang menolak rencana-rencananya yang bertujuan untuk membayar kembali kreditor termasuk hedge fund.
"Karena penilaian telah berpengaruh buruk pada kepentingan banyak ... klien, sebuah permintaan dibuat untuk mendengarkan naik banding yang akan dipercepat," PwC mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Ini diharapkan diberikan oleh Pengadilan Banding dan diperkirakan sidang akan berlangsung pada 26 Oktober 2009."
Namun, dalam sementara itu, administrator cemas bahwa daya tarik proses tersebut tidak akan mendorong ke setiap keterlambatan yang tidak perlu dalam pengembalian aset klien.
"Oleh karena itu, secara paralel dengan proses banding, mereka mengembangkan proposal alternatif yang juga akan membantu dengan kembalinya aset klien, apakah atau tidak banding pada akhirnya berhasil."
PricewaterhouseCoopers menambahkan bahwa rencana rancangan kelompok "tidak, dalam sendiri, memerlukan sanksi pengadilan."
Seorang jurubicara PwC mengatakan kepada AFP pada Senin, bahwa mereka berupaya untuk mengembalikan sekitar sembilan miliar dolar (6,15 miliar euro) untuk kreditor Lehman Eropa .
PwC bekerja atas nama lebih dari 100 entitas Lehman di Eropa untuk menetapkan siapa yang berhutang setelah runtuhnya bank pada bulan September 2008, yang mengirim sistem keuangan global ke dalam kekacauan.
Lehman Brothers mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 15 September 2008 dan memotong hubungannya dengan anak perusahaannya termasuk unit Eropa yang berbasis di Inggris.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009