Jakarta (ANTARA News) - Obligasi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) senilai Rp1,3 triliun siap diterbitkan dan tinggal menunggu pernyataan efektif Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
"Kami berharap persetujuan Bapepam keluar pekan ini, agar paparan publik bisa dilakukan akhir bulan Oktober," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Hidayat Nyakman di Jakarta, Senin.
Menurut Hidayat, emisi obligasi tersebut direncanakan sekitar Rp1 triliun berbentuk obligasi konvensional dan Rp300 miliar berupa obligasi syariah (sukuk).
"Dana hasil penerbitan oblgasi sebagian besar akan digunakan untuk investasi dan modal kerja perusahaan," ujarnya.
Hidayat optimistis penerbitan obligasi tersebut akan terserap pasar, karena rating obligasi cukup bagus.
Ia menginformasikan, lembaga rating PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating AA- untuk obligasi tersebut.
Terkait rencana pembangunan pabrik Kaltim V, Hidayat menuturkan, dibutuhkan dana sebesar 600 juta dolar AS.
"Dana 600 juta dolar itu akan dibiayai dari pendanaan perbankan dengan mengkombinasikan dengan obligasi," ujarnya.
Adapun kapasitas produksi pupuk pabrik Kaltim V mencapai 2.500 ton per tahun.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009