Bunga bangkai yang tumbuh di bagian pojok depan Markas PMI itu, satu bulan yang lalu, sengaja disembunyikan beberapa orang relawan dengan harapan bunga itu tidak disentuh atau diganggu.
"Sebelum berangkat ke lokasi bencana satu bulan lalu, saya sempat melihat ada bunga yang aneh di depan markas," kata Ewok relawan Satgana PMI Cianjur, Senin, tetapi tidak dia beritahukan kepada relawan dan pengurus PMI Cianjur agar tidak diganggu.
"Saya baca di buku, bunga bangkai tidak akan sempurna mekarnya jika banyak disentuh atau diganggu," tambahnya.
Satu malam sebelumnya, kata Ewok, ia mencium bau busuk yang menyengat dan berusaha mencari sumber bau yang menyengat hidung itu.
Betapa terkejutnya ia ketika mendapati sepasang bunga bangkai dengan kepala bunga berwarna ungu dan kelopak daun berwarna coklat, mekar bersamaan.
Malam itu, ia memberitahukan hal tersebut ke beberapa anggota relawan lainnya yang berencana berangkat kembali ke lokasi penampungan di Kecamatan Cibinong.
Sementara itu, warga sekitar yang mendapat kabar mekarnya bunga bangkai di Markas PMI Cianjur itu, mulai berdatangan. Bahkan menjelang sore ini jumlahnya terus bertambah.
Hingga saat ini belum diketahui jenis bunga bangkai yang mekar di halaman Markas PMI itu. Namun satu tahun yang lalu, beberapa tangkai bunga bangkai dengan ukuran yang sama mekar di Kampung Panembong, Cianjur.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009