Medan (ANTARA News) - Maskapai Sriwijaya Air memberikan potongan harga 50 persen dari Rp2.500 per kg pengiriman kargo yang ditujukan bagi korban gempa Sumatera Barat.

"Terhitung 1 Oktober lalu kami memberikan potongan menjadi Rp1.250 per kg kepada para pengirim bantuan seperti logistik dan obat-obatan," ujar District Manager Sriwijaya Air Cabang Medan, Heru Tony, di Medan, Senin.

Bagi mereka yang mengirim kargo diatas 50 kg hanya dikenakan biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) sebesar Rp200 untuk setiap kg-nya dan membayar biaya administrasi sebesar Rp15.000.

Potongan harga tersebut berlaku hingga proses rehabilitasi selesai dilakukan di Sumbar pascagempa berkekuatan 7,6 pada skala Richter yang terjadi Rabu (30/3) sore.

Kendati demikian, program peduli yang telah didedikasikan Sriwijaya sejak awal Oktober lalu itu hingga kini masih minim peminat.

"Sampai hari ini belum ada masyarakat yang menggunakan program peduli kita itu, padahal setiap kali kita biasa mengangkut 1,5 ton ke Padang," ujarnya.

Pada kondisi normal Sriwijaya memiliki satu kali rute penerbangan Medan-Padang pulang pergi (pp) menggunakan pesawat jenis Boeing 737-400 berkapasitas 168 kursi.

Pascagempa Sumbar maskapai itu sempat melakukan satu kali penerbangan tambahan (extra flight) untuk rute tersebut dengan rata-rata tingkat isian penumpang mencapai 83 persen untuk setiap kali penerbangan.

"Penerbangan Medan-Padang sudah mulai normal dan isian penumpang pada awal pekan ini sekitar 80 persen dengan harga tiket dibawah tarif batas atas atau pada kisaran Rp717 ribu-Rp897 ribu," ujarnya.

Maskapai lain yang juga melayani rute penerbangan Medan-Padang yakni Mandala Airlines dengan frekuensi satu kali sehari. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009