Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom lewat akun pribadinya di Twitter (@changbkim), pada Minggu (21/6) mengucapkan selamat ulang tahun ke-59 tahun untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Kim juga mengunggah gambar ilustrasi tumpeng dengan bendera Indonesia dan Korea Selatan.

"Selamat ulang tahun Bp (Bapak, red) Presiden Jokowi @jokowi. Semoga bapak senantiasa sehat, cita-cita pembangunan negara dapat terwujud di bawah kepemimpinan Bp," tulis Dubes Kim dalam Bahasa Indonesia, menyebut kata Bapak dengan 'Bp'.

"Korsel akan selalu berada di sisi RI untuk mendukung," ia menambahkan.

Tidak hanya dalam Bahasa Indonesia, ucapan ulang tahun turut diberikan dalam Bahasa Inggris. Lewat ucapannya itu, Dubes Kim berharap agar Presiden Jokowi dilimpahi kebahagiaan.

Dalam dua ucapannya yang ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Dubes Kim turut mengunggah gambar ilustrasi tumpeng dan beberapa motif batik beraneka warna. Bagian tengah gambar, tepat berada di atas tumpeng, ada tulisan: "Selamat Ulang Tahun Presiden Jokowi".

Tumpeng merupakan panganan khas Indonesia yang biasanya disajikan saat peringatan, perayaan, termasuk di antaranya acara ulang tahun. Hidangan itu umumnya terdiri atas nasi putih atau nasi kuning yang dibentuk mengerucut seperti segitiga, kemudian dilengkapi dengan tujuh lauk-pauk yang memiliki makna tersendiri.

Biasanya, tumpeng disajikan pada acara perayaan sebagai wujud syukur kepada sang pencipta. Oleh karena itu, nasi tumpeng dibuat dengan bentuk mengerucut seperti gunung karena wujud itu merupakan simbol tempat tinggi dan suci yang menjadi persemayaman sang pencipta dan para leluhur.

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961.

Baca juga: #HBDJokowi dicuit puluhan ribuan kali

Baca juga: Jokowi berterima kasih dapat 100.000 lebih ucapan selamat ulang tahun

Baca juga: Jubir: Ultah ke-59 Presiden Jokowi tanpa perayaan


Selamat ulang tahun ke-59, Pak Jokowi!

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020