London (ANTARA News) - Wisatawan Rusia yang datang ke Indonesia tidak terpengaruh dengan adanya gempa bumi yang terjadi di ranah Minang dan hingga saat ini tidak ada indikasi turis dari Moskow yang membatalkan acara melancong ke Indonesia.
Juru bicara Russian Union on Travel Industry, Irina Tyurina seperti yang dikutip kantor berita Ria Novosti menyebutkan wisatawan Rusia umumnya berwisata ke Indonesia pada akhir Oktober, saat Rusia memasuki musim dingin.
Consellor KBRI Moskow. M. Aji Surya, kepada koresponden Antara London, Senin mengatakan umumnya Rusia berlibur di pulau Bali, dan sampai saat ini tidak ada wisatawan Rusia yang menjadi korban di Padang.
"Sejauh ini kita hanya menerima pertanyaan apakah Bali dekat dengan Padang," ujar M. Aji Surya.
Menurut pantauan KBRI Moskow yang dikonfirmasikan berbagai biro perjalanan, sampai dengan pertengahan tahun ini, jumlah mereka wisatawan Rusia mengalami peningkatan meskipun terjadi krisis finansial global.
Sebanyak 65 ribu turis Rusia berkunjung ke Indonesia tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 35 persen dari tahun sebelumnya dan diharapkan tahun ini meningkat menjadi 80 ribu.
Dubes RI untuk Rusia Hamid Awaludin mengakui bahwa turis harus dikenalkan dengan tujuan wisata baru yang belum mereka kenal di semua wilayah nusantara.
Untuk itu KBRI Moskow bersama Departemen Kebudayaan dan Pariwisata melakukan kampanye daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia selain pulau Bali.
KBRI selalu mengikuti berbagai pameran wisata dan bahkan temu tour operator Rusia-Indonesia serta famtrip menjadi agenda rutin. Selain pertunjukan budaya digelar di hampir semua kota besar seperti Moskow, St. Petersburg, Vladivostok, Ufa dan lainnya.
Selama ini wisatwan dari Rusia yang datang ke Indonesia lebih suka tinggal di hotel berbintang lima. Selain itu, masa tinggalnya paling lama dan belanjanya tergolong paling besar diantara turis asing lainnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009