Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Rusdianto, mengatakan pelaksanaan uji cepat ini sekaligus dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke 74 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-68.
Baca juga: 1.375 orang mendaftar uji cepat COVID-19 terkait klaster Indogrosir
Menurut dia, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, di kawasan Hari Tanpa Kendaraan Bermotor sangat dimungkinkan terdapat Orang Tanpa Gejala (OTG) yang ikut beraktifitas dan berolahraga, baik yang lari ringan maupun bersepeda.
"Sasaran (peserta uji cepat) kurang lebih 700 sampai dengan 1.000 warga yang ikut," kata Rusdianto, dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Anggota DPR: uji cepat Covid-19 harus dilakukan secara luas
Rusdianto menyatakan, apabila dalam uji cepat ditemukan orang yang reaktif Covid-19, akan langsung dihubungi Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Indonesia untuk kemudian dirujuk ke RS Kepolisian Indonesia dr Said Sukanto, Jakarta, guna dilakukan uji usap.
"Apabila hasilnya positif, maka langsung diisolasi untuk perawatan penyembuhan dan ditempuh penjejakan kepada orang-orang yang telah berhubungan dengan pasien itu,” ujar Rusdianto.
Baca juga: 1.000 orang ikuti uji cepat COVID-19 gratis
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020