Kerinci, Jambi (ANTARA News) - Berbagai bantuan untuk para korban gempa di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi pada Minggu terus mengalir dari berbagai instansi pemerintah, swasta, dan lembaga-lembaga donatur kemanusiaan.
Begitu juga bantuan dari sejumlah bupati di Jambi yang menyatakan maju sebagai calon Gubernur Jambi periode 2010-2015 seperti Bupati Sarolangun Hasan Basri Agus (HBA), Bupati Tebo Madjid Muaz, dan Hajrin Nurdin (adik kandung Gubernur Jambi sekarang H Zulkifli Nurdin).
Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin pada Sabtu (3/10) juga telah menyerahkan bantuan Pemprov Jambi senilai Rp1 miliar untuk meringankan beban para korban yang dilanda musibah gempa itu.
Bantuan yang terus mengalir ke Kerinci, seperti Kecamatan Gunung Raya, terparah dilanda gempa berkekuatan pada 7,0 skala richter (SR) pada 1 Oktober 2009 yang menewaskan tiga orang dan memporak-porandakan 1.100 unit bangunan yang terdiri atas rumah penduduk, fasilitas umum, dan rumah ibadah.
Bentuk bantuan seperti tenda, selimut, obat-obatan, dan kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) seperti beras, minyak goreng, mie instan, dan air mineral.
Namun sebagian para korban gempa di Desa Lolo Gedang dan Lolo Kecil menilai pendistribusian bantuan kemanusiaan itu kurang terkoordinir atau kacau, sehingga banyak korban pascagempa baru mendapatkan tiga bungkus mie instan dan beras dua sampai tiga kilogram.
Masyarakat korban gempa antara satu desa dan desa lainnya serta satu kecamatan dan kecamatan lainnya saling curiga, sebab ada bantuan diserahkan secara simbolis di satu desa pendistribusiannya ke desa lain atau kecamatan lain.
Penanggung jawan Posko Penanggulangan Bencana Alam Desa Lolo Gedang, Hakim membantah adanya bantuan dari para donatur dihadang di satu desa menuju desa lain.
"Tidak benar itu, jika ada bantuan dari donatur langsung menyerahkan kepada korban tidak pernah dihalangi asal dilaporkan ke posko. Pendistribusian bantuan melalui posko juga terkoordinir dengan baik," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, Minggu, banyak anak-anak di jalan menuju desa dimanfaatkan meminta-minta sumbangan dengan menadahkan kardus bagi para pengendara yang melintas menuju lokasi gempa.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009